Mamat POV
Setelah makan siang bareng Mita dan Lily gue langsung ke parkiran buat ngambil motor vespa kesayangan gue.
Waktu gue mau ngidupin motor nya tiba tiba ada cowo ganteng yang menghampiri gue. Tapi masih gantengan gua sih...
"Lo pacaranya Mita kan?" Tanya cowo itu datar.
"Iye gue Mamat, kenapa?" Balas gue dengan gaya cool nya. Lebih tepatnya sok cool, inget sok cool!
"Lo mau ngapain ke sini?" Tanya gue lagi sama cowo itu. Kalo gue inget inget tuh cowo mirip sama temannya Mita pas reunian. Tapi siapa ya namanya?
"Nyariin Mita lah, mana orang nya?" Balasnya ketus, tapi gue bisa balas lebih ketus. "Gak ada" balas gue.
"Dafaaaa" teriak Mita yang baru aja keluar dari kampus.
Ooo... Nama cowo ini Dafa, iya iya baru inget gue. Buat apa dia nyari Mita? Bukannya si Dafa udah punya pacar ya.
"Hai Mita" sapa Dafa pada Mita yang udah berdiri di hadapan gue.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Mita.
"Gue mau ngajakin lo makan siang. Lo udah makan belum?" ajak Dafa pada Mita.
"Udah!"
"Belum"
Ucap gue sama Mita berbarengan. Mita langsung melotot ke arah gue. Padahal yang salah itu dia, kan tadi udah makan siang sama gue dan Lily terus kenapa bilang nya belum.
"Belum kok" ucap Mita sambil terkekeh.
"Ya udah ayo, tapi cowo itu gimana?" Tanya Dafa nunjuk ke gue.
"Cowo gue? Owh dia gapapa, masih banyak tugas kan kamu?" Tanya Mita melotot ke gue. Tapi gue mengeleng karna emang gue udah selesai kuliah nya.
Namun Mita tiba tiba nginjek kaki gue sambil melotot "Lo masih ada tugas kan? Iyakan?" Ucap Mita, gue yang ngerti maksud Mita langsung mengiyakan.
"Eh iya ada tugas" ucap gue tapi Mita masih nginjek kaki gue.
"Masih banyak banget tugas gue" lantang gue dan akhirnya Mita berhenti nginjek kaki gue.
"Okey deh, yuk" ucap Dafa berpegi menjauh di ikuti Mita. Gue? Ya di tinggal lah!
Gila sumpah, si Mita nginjek kaki gue sakit banget, gak pake perasaan lagi nginjek nya.
***
Author POV
Di sebuah kafe, disini lah Dafa dan Mita sedang menunggu pesanan mereka datang.
"Sebenarnya masih mau ngomong sama lo, tapi lo tau sendiri pacar gue gimana? Si Nada" ucap Dafa memulai pembicaraan.
"Lo udah lama pacaran sama Nada?" Tanya Mita hati hati.
"Ya gitu deh, kan gak mungkin juga gue ngejar lo terus" lirih Dafa dan Mita menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Gak kok, gak gue becanda aja. Awalanya gue liat design nya Nada terus gue tertarik dan gue juga ngasih dia sedikit modal buat bikin butik gitu, terus kita sering ketemuan, deket, dan akhirnya jadian" jelas Dafa.
"Owh gitu" balas Mita sambil mengangguk.
"Gue pengen deh kerjasama bareng lo, pasti desain lo bagus bagus secara kan lo itu pinter" puji Dafa.
"Enggak kok enggak, biasa aja kali" elak Mita atas pujian Dafa.
"Kira kira kapan hal itu terjadi" gumam Dafa sambil menatap tapi masih bisa didengar Mita.
Manik mata Dafa dan Mita pun bertemu saat Mita juga menatap Dafa. Tapi, tiba tiba seorang pelayan mengantarkan makanan dan membuyarkan tatapan mereka.
***
Ciee...
Gimana? B aja pasti:)
Ywdah lah gpp.-Next-
KAMU SEDANG MEMBACA
Designer Cantik [END]
Short StoryIni bukan cerita cowo ganteng yang kaya raya dan bertemu cewe cantik yang lugu dan sederhana. Melain kan cerita seorang cowo culun memiliki kepercayaan diri yang tinggi bersahabat dengan cewe cantik namun galak. Apa jadinya jika Mereka menjadi pacar...