Keesokan hari nya Mita menunggu Mamat di depan butik, ia yakin Mamat pasti akan mencari nya ke sini untuk memastikan keadaanya.
Mita terus menunggu sambil melamun sampai suara klakson mobil membuyarkan lamunannya.
Mita mendegus kasar saat melihat Dafa lah yang keluar dari mobil itu bukan Mamat yang sendari tadi ia tunggu.
"Mita, gue mohon nikah sama gue ya, gue kurang apa coba? Butik udah gue kasih buat lo? Fasilitas gaada yang kurang. Lo mau apa aja pasti gue turutin Mit" ucap Dafa menggenggam tangan Mita, namun langsung di tepis oleh Mita.
"Mit, maafin gue ya, gue ga bermaksud gitu" mohon Dafa lagi dan lagi lagi tak di hiraukan Mita. Mita hanya mengalihkan pandangan nya ke lain arah, tak mau melihat Dafa.
Dafa terus memohon maaf pada Mita sampai suara klakson mobil yang membuat Mita menoleh ke arah mobil itu.
Mita tercengang melihat seseorang yang sedang di tunggu nya itu keluar dari mobil dan berpenampilan seperti seorang pengusaha kaya. Tak hanya sampai di situ, dari dalam mobil juga keluar sepasang kekasih yang terlihat jelas jika sang wanita ada wanita blasteran dan jangan dilupakan juga Ibu Mamat yang selama ini Mita kenal.
"Mit" sapa Mamat saat sudah berada di samping Mita.
Dafa meneguk ludah nya susah payah melihat penampilan Mamat yang sungguh berbeda dari biasanya. Bagaimana tidak? Mamat yang biasanya berpenampilan culun dengan kacamata nya kini berpakaian rapi dan tidak menggunakan kacamata lagi, bahkan rambut nya di sisir rapi ke belakangan.
Melihat wajah Mita yang bertanya tanya siapa pria yang berada di samping Mamat, pria itu pun memperkenalkan dirinya "Kenalkan saya Reno Adiputra dan ini istri saya, saya juga Ayah kandung dari Mamat sekaligus pemimpin perusahaan Adiputra's Center" ucap Reno memperkenalkan diri.
Mita heran karna ayah Mamat ini mengaku bahwa wanita blasteran itu istrinya, lalu siapa Ibu Mamat yang selama ini ia kenal.
Reno yang lagi lagi melihat kebingungan di wajah Mita berucap lagi "Owh iya, kamu pasti sudah kenal dengan Ibu asuh Mamat disini kan? Dia Sera, ibu asuh Mamat selama saya dan istri tinggal di Jerman asal negara istri saya" lanjut Ayah Mamat.
Mita dan Dafa masih terdiam diri, apalagi Mita yang sangat terkejut melihat kedatangan Mamat dan kedua orang tua nya.
Mamat maju selangkah dan berdehem sekali lalu meraih tangan Mita "Sramita Sanjaya, mau kah engkau menjadi temen hidup ku?" Ucap Mamat to the poin dan mengeluarkan sebuah cincin dari kantong jas nya.
"Gak! Ga bisa! Mita mau nikah sama gue" bentak Dafa tiba tiba. "Mita, gue udah rela putus sama Nada demi lo, gue udah kasih butik buat lo. Lo harus terima gue Mit" ucap Dafa lagi.
"Hey, anak muda. Klo hanya butik ini saja saya juga mampu membeli nya bahkan yang lebih bagus lebih banyak. Lebih baik kamu pergi dari sini!" Bentak Ayah Mamat dengan tegas pada Dafa dan membuat Dafa pergi meninggalkan mereka semua.
Ayah Mamat terkekeh melihat kepergian Dafa dan kemudian menoleh ke arah Mita sambil tersenyum manis.
Mita juga ikut tersenyum dan pandangan beralir ke arah Mamat yang masih setia menunggu jawabannya.
Lalu Mita mengangguk pelan. "Iya, gue mau jadi teman hidup dari seorang Rematan Adiputra" ucap Mita yakin.
Setelah mendapat jawaban Mamat langsung memasangkan cincin itu ke jari manis Mita dan kemudia memeluk Mita erat dan terus berucap terima kasih.
***
-End-
Akhirnya ending guys!
Pendek ya? Maaf deh, nama nya juga cerpen mwhe:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Designer Cantik [END]
Short StoryIni bukan cerita cowo ganteng yang kaya raya dan bertemu cewe cantik yang lugu dan sederhana. Melain kan cerita seorang cowo culun memiliki kepercayaan diri yang tinggi bersahabat dengan cewe cantik namun galak. Apa jadinya jika Mereka menjadi pacar...