Chapter 1

34.7K 1K 38
                                    

Gadis itu termenung di balkon atas rumahnya, matanya menerawang jauh, entah apa yang dia pikirkan, namun sebuah senyuman tersungging di bibirnya. Perasaan bahagia, mungkin itu yang dirasakannya.

"Ily ... sudah malam sayang, ayo masuk tidur! Besok kamu harus berangkat pagi - pagi ke sekolah, bukannya besok ada pembekalan MOS?" Seorang wanita memanggilnya di balik pintu, dia adalah mamanya Meily, gadis yang sangat pemalu dan tertutup dan biasa dipanggil dengan nama Ily.

"Iya Maaa, Ily juga udah mau tidur nih!" Sahut Ily sambil melangkah masuk. Hatinya senang, besok adalah hari pertama masuk SMK, walaupun baru pembekalan MOS. Sebenarnya dia tidak pernah kepikiran untuk melanjutkan sekolah di SMK itu, karena memang dia tidak punya gambaran sedikitpun tentang sekolah apa yang dia ingini setelah lulus SMP.

Itulah Ily, gadis yang pemalu dan tertutup, sampai - sampai dia mau melanjutkan sekolah di mana mamanya pun tidak tahu. Disamping pemalu Ily juga manja, padahal dia anak pertama. Mungkin karena mamanya selalu menuruti kemauannya makanya dia menjadi manja.

Ily''s POV

"Tut ... tut ... tut ... tut ...tut ... tut" Aaaaah ... suara alarm itu mengganggu tidurku!! Ku lihat jam baru pukul 04.00 pagi, kumatikan alarm dan kutarik selimut lagi, aku masih ngantuk, Zzzzzz....
Tiba tiba kurasakan ada tangan basah mengusap wajahku.

"Aduuuh Mamaaaa, Ily masih ngantuk, kenapa juga banguninnya pakai airrr ... dingin Mamaaaa!" Gerutuku karena memang aku masih ngantuk.

"Kamu lupa ya? Hari ini kan ada pembekalan MOS, kamu ngga mau terlambat kan?? Sst ... siapa tahu nanti di sekolahan baru kamu ketemu pujaan hati ... hahaha ...." Ledek mamaku sambil mengedip ngedipkan mata.

"Iiiih ... dasar Mama, ngga bisa apa ngga ngledekin Ily sehari aja!" Gerutuku sambil berlalu ke kamar mandi.

Kalian pasti ngebayangin, mamaku adalah sosok ibu yang lemah lembut, penyabar, dan bersahaja. Itu semua salahhhh!! Mamaku itu gokil!! Yaa ... kata itu mungkin lebih tepat untuk mendeskripsikan mamaku, gimana ngga gokil coba ..., mamaku yang umurnya udah 39 tahun masih suka yang namanya musik rock bahkan underground!! OMG ... Kalian ngga kebayang kan?!Sama ... aku juga geleng - geleng lihat tingkah Mama yang seperti ABG labil (duuuuh ... maafin anakmu ini Ma), terkadang bersama kedua adikku joget - joget sambil nyanyi lagunya Gun's n Roses, tentu saja sambil pegang sapu seolah olah mamaku sedang memegang gitar,dan itu sukses! Kedua adikku senangnya minta ampun, gimana ngga senang? Ada teman mainnya!!

Mama juga alay banget, masa kasih nama adikku nama - nama tokoh cerpen sama sinetron? Haa?

Ya, adikku yang pertama dikasih nama Pradipta, panggilannya Pradip, itu diambil dari tokoh cerpen yang bikin mamaku jatuh hati. Dan adikku yang kedua dikasih nama Pahlevi, panggilannya Levi, itu diambil dari tokoh sinetron yang bikin mamaku klepek - klepek.

Tapi aku beruntung banget, meskipun gokil tapi mamaku sayang banget sama aku, bahkan terkadang tanpa bantuan mamaku aku tidak bisa apa - apa dalam mengerjakan PR matematika dan fisika. Meskipun begitu, jangan harap mamaku mau membantuku mengerjakan PR bahasa Arab, karena apa?karena mamaku tidak bisa bahasa Arab!

Aku memang pemalu dan tertutup sama orang lain,tapi tidak dengan mamaku,aku bahkan menganggap kalau mamaku itu sahabatku, ya walaupun kadang nyebelin karena kecerewetannya, dan kalian tahu siapa idola mamaku saat ini? ALIANDO SYARIEF dan PRILLY LATUCONSINA!! Artis pemeran Digo dan Sisi di sinetron GGS, kalian ngga kebayang kan? Mamaku jatuh cinta banget sama couple unyu ini, melebihi aku, anaknya.

Tapi aku juga ngefans sih sama mereka, sampai - sampai dinding kamarku penuh dengan poster mereka.

"Ilyyy ... buruan!! Sudah 1 jam kamu di kamar mandi!!! Lulurannya besok lagi!!" Teriak Mama dari balik pintu kamar mandi. Aku terhenyak, kok aku jadi melamun gini sih, mestinya aku udah mandi dari tadi, gara gara mikirin mama nih ... aku jadi lama mandinya.

"Iya Maaa, bentar lagi, nanggung nih lulurannya!" Sahutku asal,boro boro luluran, mandi aja belum ... wakakaka

***

Setelah melakukan ritual di pagi hari akupun berangkat ke sekolah dengan diantar oleh papaku.

"Kak, nanti pulangnya naik busway sendiri berani kan?" tanya Papaku sambil melajukan motornya di sepanjang jalan Daan Mogot.

Aku terkejut, masa aku disuruh pulang sendiri sih? Aku kan baru sekali ke sekolahan, masa ngga dijemput sih?bathinku manja.

"Iya Pa, nanti Ily coba pulang sendiri," sahutku sok berani padahal dalam hati aku takut. Papaku hanya terkekeh mendengar jawabanku, aku yakin Papaku pasti tahu kalau sebenarnya aku takut.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih setengah jam, sampailah aku di depan Almamater baruku, SMK TELEKOMUNIKASI.

Aku turun dari motor,dan melepaskan helm yg tadi kupakai, dan tidak lupa juga cium tangan Papa. Duuuh, perasaanku tidak enak, kenapa sepi begini ya? Jangan - jangan udah masuk lagi. Aaaaaaa......

Akupun berlari takut terlambat, pasti nanti aku dihukum, aku ngga mau dihukum, aku malu kalau sampai terlambat ... perasaanku kacau ... dan tiba tiba ...
BRAAAAAAKKKKK!!!
Mama! Ily terpeleset! Bathinku menjerit.

***

You're my dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang