"Pantesan Sandra ngefans sama lu! Lu tu ternyata gokil orangnya." Tutur Nada sembari tangannya masih mengait di tangan Donghyuk.
"Ngefans gue? Kenapa gak lu aja?" Tanya Donghyuk.
"Enggak ah, gue sama Yunyeong aja ngefansnya."
Donghyuk cemberut, " Emang kenapa kalo dia?"
Nada mendekat untuk berbisik, "Ghanteengg..."
Donghyuk melepaskan tautan tangannya dan kini bersedekap.
Ia berjalan cepat menjauhi Nada. Nada mendekati Donghyuk dan menggodanya.
"Lu juga ganteng tapi sayang..."
"Sayang apa?" Sahut Donghyuk jutek.
"Sayang kamu... yaaaaaaaaa...."
Kini Nada yang berlari menjauhi Donghyuk agar tidak terkena balasan.
"Yuk anak-anak kita sebentar lagi sampai supermarket!!!" Ucap Jinan dengan menekankan setiap kata-katanya.
"Iya maaa!" Sahut Donghyuk.
"Gua tabok juga lu!" Ucap Jinan emosi.
Setelah sampai di depan pintu supermarket, Jinan membagi dua kubu yaitu kubu food and beverage dan kubu beauty and clean.
Nada memutuskan untuk ikut kubu food and beverage bareng Yunyeong.
Donghyuk yang ingin bersama Nada mendapat lirikan tajam dari Jinan.
Donghyuk pun pasrah.
Nada dan Yunyeong berjalan menuju area pertama yaitu makanan kaleng, kemudian sayuran lalu terakhir daging.
Tak lupa keduanya membeli snack dan minuman ringan.
Kemudian kedua kubu bertemu di kasir. Keduanya tampak senang bertemu.
"Oh iya! Gue lupa beli shampoo." Ucap Nada.
Nada berlari ke arah hair and body care.
Donghyuk ingin menyusul Nada, namun kerah bajunya ditarik Jinan yang artinya Donghyuk harus diam di tempatnya.
Yunyeong menyusul Nada. Ia mencari kesegala tempat tapi ia tidak menemukan Nada.
Yunyeong panik dan mulai mencari keberadaan Nada.
Kemudian ia mendapati Nada di rak pewangi tubuh.
Yunyeong langsung mengaitkan tangannya ke leher Nada. Nada yang tubuhnya kecil hampir jatuh, namun Yunyeong dengan sigap menahan tubuh Nada.
"Lu kok ilang?" Tanya Yunyeong.
"Ilang gimana? Gue nyari shampo favorit gue gak ada, gue cari sampe sini deh." Jawab Nada santai.
"Kalo gak ada... kita ke kasirrrr....." ucap Yunyeong sambil menggeret tubuh mungil Nada.
Nada meronta untuk di lepaskan diabaikan oleh Yunyeong.
"Lepasin coy! Mati itu anak orang!" Ucap Jinan.
"Ilang nih anak bahaya!" Sahut Yunyeong.
"Dongiii... help miiii!!!" Tutur Nada dengan lemas.
"Jangan digituin hyung!" Ucap Donghyuk khawatir.
"Yaudah jangan ilang! Susah tau nyari lu!" Yunyeong melepaskan tangannya dari leher Nada. Tapi ia menarik tangan Nada untuk tetap berada di lengannya.
----------------------------
Sesampainya di dorm, semua member kumpul di ruangan utama.
Semuanya heboh saat tim belanja datang.
Nada tersenyum melihat tingkah para member yang ternyata kelakuan mereka berbeda jauh dari yang ia bayangkan.
"Gue mau buat nasi goreng!!!" Ucap Chanwoo.
Nada mengangkat tangannya, "Gue iiikut!!!"
Chanwoo mengangguk, keduanya memasak nasi goreng.
Keduanya tampak seperti chef dan asisten.
10 menit kemudian masakan keduanya telah jadi. Masakan mereka di sambut member yang berada i ruang utama kecuali Hanbin.
Nada mengambil nasi goreng dan memberikan langsung pada Hanbin.
"Kok gak makan? Gue ambilin nih!" Ucap Nada sambil menyodorkan makanannya.
Tapi Hanbin seolah-olah tidak mendengarkan perkataan Nada.
Nada mulai kesal dan meninggalkan Hanbin.
"KENAPA LO PEDULI?" Ucap Hanbin dengan keras sehingga semua member yang makan menengok ke arah Nada dan Hanbin secara bergantian.
"Loh emang salah kalo peduli?" Tutur Nada.
"Salah! Dan seharusnya lo gak disini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go 「Kim Hanbin」
Fanfiction[i]i miss hanbin so much [ii]still want hanbin with IKON