"San? Kalo misal gue selama sebulan liburan gimana?" Tanya Nada.
"Ikut gua mau kemana lu!" jawab Sandra.
"Ih santai kali!!! Gue mau liburan sendirian! Di tempat sepi!" Lanjut Nada.
"Serius deh! Lu mau kemana? Selama ini gue kan sama lu! Ke toilet aja gua minta anter lo dan masa lo pergi ke suatu tempat gak sama gue?"
Nada memeluk Sandra, "Maaf tapi gue mau pergi bukan karna gue mau jauh dari lo! Gue mau berubah jadi orang yang lebih dewasa. Gue mau berubah, San. Please ya ijinin gue? Pasti gue kabarin lo dimanapun! Kapanpun! Janjiii!"
Nada berusaha membujuk Sandra. Karena Sandra bisa saja nekad melakukan hal-hal tidak terduga.
Apalagi Nada harus bertanggung jawab atas perbuatan manajer IKON.
Ia merasa terancam saat terakhir kali ia mendengar bahwa ia sedang diincar media dan bahkan fans fanatik (ssaeng).
"Tapi lu janji bakal telpon gue! Kalo gue ada apa-apa lo harus tanggung jawab! Terus kalo gue laper lo harus delivery makanan buat gue!!!" ucap Sandra dengan cara bicara khasnya yang imut.
Nada mengangguk dan mendapat sambutan pelukan dari Sandra yang menghapus air matanya.
Setelah Sandra tidur pulas, Nada diam-diam menelepon manajer IKON.
------
Kring....kringgg...kringg
"Duhhh!!!! Siapa sih malem-malem nelpon! Ini si June emang kurang ajar! Tengah malem tidur ishhh!!"
Manajer IKON itu langsung mematikan ponselnya.
Ponselnya berbunyi lagi, kali ini ia mengangkatnya untuk mengata-ngatai June yang mengganggunya tengah malam.
"Berisik lo bacot! Mau apa hah? Mau gue hajar? Udah malem begoo!!! Liat jam!!!" Sarkas sang manajer.
"..."
"Hah? Lu cewek?"
"..."
"Nada? Nada siapa sih?"
"..."
"Setuju? Setuju apa sih? Besok aja lah! Terserah."
Sang manajer mematikan ponselnya dan melemparnya ke sembarang tempat.
"Hmmm... Nada siapa sih? June nyamar jadi bencong? Tapi suaranya juga sama sih! Katanya setuju? Setuju apa? Gajelas banget..." lirihnya.
Ia bangun dan mengambil segelas air.
"Ga penting si Nada yang penting Nada setuju sama keputsan gue."
Sang manajer meminum seteguk gelas, kemudian ia menyemburkannya.
"NADA? DIA YANG TADI NELPON? GOBLOOKKK!!!"
Manajer itu langsung berlari ke kamarnya dan mencari ponsel yang entah dia buang kemana.
Kemudian ia menemukannya di pojokkan.
Ia membuka ponsel dan kemudian mengecek daftar panggilan terakhirnya.
'Trouble Fans'
Ia menjambak rambutnya dan mengingat kembali perkataan kasarnya terakhir kali.
"Bodo banget sih lu ahh!!! Duh gimana ya? Dia bisa ga nerima keputusan gue!! Ahhh goblok di pelihara lu mah!!!" Ucapnya sendirian.
Ia kemudian menelepon kembali Nada. Ia berharap agar Nada tidak salah paham dengannya.
"Halo, Nada? Maaf saya tadi bangun tidur. Saya kira kamu June. Dia biasanya jam segini ngajak saya buat game online. Maaf saya marah."
Terdengar kekehan dari seberang telpon yang membuat sang manajer khawatir.
"Apa kamu bakal tetep sama keputusan kamu yang bakal ikutin keputusan saya?"
Sang manajer kegirangan karena mendengar jawaban 'ya' dari seberang telepon.
"Besok saya jemput di restoran kamu tapi agak jauh ya, saya jemput kamu sekitar jam 10 pagi."
Sang manajer tertawa puas bagai mendapat hadiah lotre.
Ia kemudian meninju bantalnya dan mulai berbicara sendiri.
"Tuh kan! Gua mah pinter!!! Yang bego itu June!!! June begoo seduniaaaa!!!!!!!"
Ia kemudian menaruh bantalnya dan kembali tidur dengan nyenyak. Bahkan lebih nyenyak dari sebelumnya.
...................................................................
Guys bisa minta voment sama follownya?
Atau mau kasih saran bikin cerita apalagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go 「Kim Hanbin」
Fiksi Penggemar[i]i miss hanbin so much [ii]still want hanbin with IKON