Nada tertidur di taksi selama satu jam, ia dikagetkan dengan sentuhan dari sang supir taksi yang membangunkannya.
"Sudah sampai nak, mobil taksi di depan sudah berhenti." Ucap sang supir ramah, supir itu sudah berumur tua.
"Terima kasih Pak."
Nada bergegas dan berlari mencari sosok yang ia kejar tadi.
Ia mendapati Hanbin berada di bibir dekat sungai Han.
Ah, Nada baru menyadari kalau ia ada di sungai Han. Ia terlalu panik hingga tidak tahu ia di sana.
Nada mendekati Hanbin yang sedang duduk sambil memegangi kedua lututnya.
"Bin..."
Hanbin menengok dan langsung menghapus air matanya.
Ia kaget mendapati sosok yang ia kenal ternyata ada di sisinya.
"Lu ng-ngapain di sini?"
Hanbin berdiri mengha
dan Nada tapi Nada langsung menerjangnya dengan pelukan.
Tidak peduli apa yang dipikirkan Hanbin saat itu, tapi Nada benar-benar merasa bersalah.
Hanbin mengelus punggung Nada yang membuat Nada semakin menangis dalam dekapan Hanbin.
"Lo kenapa? Apa ini semua salah gue?"
Hanbin memegangi kedua bahu Nada dan menatap Nada.
Matanya yang coklat kehitaman itu mampu membuat Nada meyakinkan diri kalau Hanbin bukan seperti orang lain pikirkan.
"Lu percaya sama gue?" Lirih Hanbin.
Nada mengangguk sambil menahan tangisnya.
"Gue mundur dari IKON."
Nada mendorong Hanbin dan memukul dadanya.
"LU KENAPA SIH BIN? LU KENAPA!" teriak Nada.
"Gue terlalu nyusahin bagi member dan juga fans gue. Dan gue juga terlalu nyusahin lo!"
"Maksud lo apa bin?"
Flash back (on)
"Kamu memang tidak salah tapi tolong bertahan ya..." lanjut sang CEO.
"Saya mundur dari IKON."
Semua member dan sang CEO kaget setengah mati karena ucapan yang di lontarkan IKON.
"Kenapa kamu bersikap seolah-olah kamu yang salah." tanya CEO Yang.
"Saya hanya terlalu lelah menghadapi masalah ini, dan juga... lihat ke portal berita atau sosial media... mereka menghujat saya dan menyuruh saya untuk keluar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go 「Kim Hanbin」
Fanfiction[i]i miss hanbin so much [ii]still want hanbin with IKON