Semua baik-baik saja sampai akhirnya...Sandra melempar ponselnya ke tembok hingga membuat Nada sedikit terlonjak kaget karena suara yang lumayan keras.
Nada yang baru selesai mandi melihat Sandra dengan posisi tengkurap dan ponselnya masih tergeletak di lantai.
Tubuhnya terlihat bergetar, Nada mendekat dan mengelus punggung Sandra.
"San? Ada apa?"
Sandra bangkit dari tengkurapnya dan langsung menatap Nada dengan mata yang sudah memerah.
"Ya ampun! Ada apa San? Lu kenapa?" Nada langsung memeluk Sandra karena ia belum berhenti dari tangisnya.
Sandra menunjuk ke arah ponsel yang tergeletak di lantai sedari tadi.
Nada langsung berinisiatif mengambil ponselnya dan membalik untuk melihat layar ponsel milik Sandra.
"Kim Hanbin terjerat kasus Narkoba"
" 'A' membeberkan tentang kasus Narkoba Hanbin IKON"
" 'A' yang di maksud adalah Seo Hee, wanita yang pernah berurusan dengan polisi sebelumnya"
"Belum ada pernyataan baik dari agensi IKON maupun IKON sendiri"
_____________________
Hanbin duduk di kursi kantor agensi YG. Dia terlihat terintimidasi oleh tatapan member IKON dan CEO agensi itu, Yang Hyunsuk.
"Kenapa beritanya kesebar?" Tanya sang CEO sambil melipat tangannya.
"Maaf PD-nim, saya tidak tahu."
Jawaban itu membuat member IKON menoleh pada Hanbin yang tetap menjawab sambil menunduk.
"Tapi saya gak melakukannya." ucap Hanbin.
"K,kamu gak melakukannya tapi kenapa beritanya tersebar di Dispatch (dajal asu)."
"Saya memang dulu pernah ada kasus sama dia tapi saya waktu itu diberi paket tapi saya tidak tahu kalau itu adalah narkoba dan Seo Hee waktu itu mengancam saya, entah apa alasannya... dia waktu itu menyebarkannya tapi dia gak punya bukti..."
"Jadi?"
"Agensi nyogok dia buat gak nyebarin berita itu."
Para member melotot tidak percaya atas perkataan yang di keluarkan Hanbin.
Hanbin tetap menunduk tanpa melihat sang CEO dan member IKON di belakang.
"Sebenernya itu bukan penyogok- atau memang penyogokan. Kita dari agensi gak mau kalian terutama Hanbin jatuh karena waktu itu kalian baru beberapa tahun debut."
"Kamu memang tidak salah tapi tolong bertahan ya..." lanjut sang CEO.
.
.
.
.Nada berlari menuju dorm IKON setelah ia menempuh perjalanan yang cukup jauh.
Ia tidak dapat menemukan member IKON dan ia berinisiatif menuju agensi.
"Mana IKON?" Tanya Nada kepada penjaga pintu depan.
"Maaf anda siapa?" Penjaga pintu itu menahan tubuh Nada dengan lengannya.
"Saya, teman IKON saya ada jan-"
"IKON tidak bisa ditemui karena suatu alasan, anda bisa kembali lagi kapan-kapan. Mohon perhatiannya."
"SAYA MAU KETEMU MEREKA!!" Ucap Nada berteriak.
Seluruh orang yang berlalu lalang di gedung itu menatap Nada dengan tatapan aneh.
"Maaf, mohon pemgertiannya."
Nada pun keluar dengan perasaan kesal. Tapi ia menangkap sebuah mobil yang biasa di pakai IKON dan itu juga merupakan mobil yang waktu itu digunakan manajer untuk menjemputnya.
Nada berlari mendekati mobil itu.
Namun, ia tidak dapat berbuat banyak. Yang ia lakukan hanyalah duduk di dekat mobil itu sambil menunggu sesuatu...
Sesuatu yang tidak pasti...
Sesuatu yang mungkin akan sia-sia...
Sesuatu yang...
Sudahlah! Nada bingung! Dia shock.
Dia hanya ingin menanyakan kebenaran berita itu. Kenapa Hanbin bisa terjerat kasus itu? Siapa Han Seo Hee?
Nada yakin kalau Hanbin bukan pecandu obat haram itu.
Dia sama sekali tidak akan percaya berita itu sekalipun itu benar.
Kemudian setelah lama menunggu Nada melihat Hanbin berhenti di bibir jalan sambil melambai ke arah taksi yang melaju.
Ia memasuki taksi itu, Nada berteriak namun usahanya terlalu sia-sia.
Kemudian ia juga mencari taksi untuk menyusul Hanbin.
Rasa takut,
Rasa sedih,
Rasa bersalah,
Menyelimuti Nada di setiap detiknya.
Jangan bilang ini karena kesalahan Nada. Tunggu?
Nada ada hubungan apa dengan masalah itu?
Nada membuka ponselnya dan melihat puluhan pesan line masuk dan panggilan tidak terjawab.
Yang pasti itu Sandra, Sandra juga kaget karena tiba-tiba Nada pergi saat selesai membaca itu.
Nada tidak mempedulikan itu, ia membuka portal berita.
Masih tidak percaya dengan headline yang menjadi berita utama di setiap website.
Tangannya bergetar, tangisnya tertahan dan ia berusaha menahan semuanya di dalam taksi.
Hanbin! Gue percaya sama lo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go 「Kim Hanbin」
Fanfiction[i]i miss hanbin so much [ii]still want hanbin with IKON