Hanbin kembali ke dorm. Kali ini bersama sang manajer.
Nada yang berada di ruang makan bersama Yunyeong hanya menunduk lemas.
"Ini perjanjian kalau kamu itu staff kita, kamu tinggal tanda tangan." Ucap Hyungpa memberikan selembar kertas.
Tanpa membaca Nada langsung tanda tangan. Hyungpa berterimakasih kepada Nada.
Semua member tidak ada yang bahagia ataupun senang.
Mereka merasa bersalah pada Nada.
Nada masuk kembali ke kamar. Donghyuk dan Yunyeong berusaha membujuk Nada agar mau bicara.
"Nada! Main komputer lagi yuk!" Ajak Chanwoo.
"Kan kalo orang baru ga boleh asal masuk ke kamar orang." Ucap Nada.
Semua member saling bertatapan terutama Hyungpa juga.
Hanbin yang mendengarnya makin merasa bersalah karena itu ucapannya terhadap Nada waktu itu.
"Nada bisa kita bicara dulu sebentar." Ucap Hyungpa.
Nada keluar kamar dan mengangguk. Ia keluat dari dorm tanpa sepatah kata apapun.
Hyungpa mengikuti dari belakang.
"Hyungpa! Gimana kalo gue keluar aja?" Tanya Nada.
"Kenapa? Apa ada yang buat lu gak nyaman?"
"Gue kayak pengganggu banget disini."
"Maaf!"
Hanbin berdiri di belakang Nada. Nada berbalik badan dan melihat Hanbin.
"Maaf! Gue bilang kayak gitu karna gue waktu it-itu lagi banyak masalah! Maafin gue." Ucap Hanbin.
Nada mulai menangis keras di depan Hanbin.
Hyungpa dan Hanbin menarik Nada masuk kembali ke dorm agar orang lain tidak mendengar tangis Nada.
"Kenapa nangis?" Tanya Hanbin.
"Gue takut kalo kalian sebenernya ga nyaman ada gue, gue takut bukannya gue memperbaiki masalah malah makin bikin kalian pusing." Ucap Nada.
Donghyuk mendekati Nada, " Kita enggak merasa terganggu adanya lo kok! Kita malah seneng bisa dapet temen, adek dan musuh juga kayak lo."
Nada memeluk Donghyuk dan kemudian di susul Hanbin serta member lainnya.
"Jangan nangis~. Habis ini kita main komputer lagi" ucap Chanwoo.
"Mending masak sama gue!" Ucap Yunyeong.
"Gausah! Main sama gue!" Ucap Donghyuk
"Hilih! Mending bantuin gue aja!" Ucap Jinan dan mendapat tendangan maut dari Hyungpa.
Mereka melepaskan pelukannya.
"Maafin gue ya! Gue bakal berusaha baik sama lu." Ucap Hanbin.
Nada tersenyum dan memeluk erat Hanbin.
"Gue juga maaf kalo misal buat lo gak nyaman."
Kini Nada kembali ceria ia kemudian masuk ke kamar Chanwoo untuk bermain game bersama Bobby dan Jinan.
Nada merupakan seorang pro gamer yang bahkan bisa mengalahkan Chanwoo.
Senyum Nada benar-benar kembali.
Hanbin melihat Nada dari kejauhan untuk memastikan kalau dia tidak lagi memikirkan.
Tapi masih ada terselip rasa bersalah bagi para member yang masih membohongi Nada.
Hyungpa pun kini merasa bersalah setelah Nada menandatangani perjanjian itu.
Setelah Nada selesai bermain game ia kemudian menyusul Bobby, Donghyuk dan Yunyeong yang sedang memasak di dapur.
Mereka tampak antusias saat Nada bertingkah seperti seorang pro.
Hari semakin sore dan semuanya makan dengan lahap termasuk Hanbin juga.
Semuanya saling bercanda tawa tanpa adanya beban. Nada pun kini lebih bebas tertawa dan lebih ceria dari biasanya.
Setelah makan mereka saling bertaruh, siapa yang kalah harus cuci piring.
Setelah lama, yang disuruh cuci piring adalah Hanbin dan Bobby. Semua member tersenyum dan duduk di ruang utama.
Nada ikut duduk dan menonton di ruang utama. Nada menarik lengan Donghyuk untuk di jadikan bantal.
Donghyuk tidak keberatan dan melakukan yang Nada ingin lakukan.
Namun di dapur selalu terdengar keributan antara Bobby dan Hanbin.
Nada langsung membantu keduanya di dapur.
Hanbin dan Bobby merasa terbantu dengan adanya Nada yang membantu mereka.
.
.
.
.
.Yuhuuu....
Gimana nih? Kuy langsunggg voment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go 「Kim Hanbin」
Fanfiction[i]i miss hanbin so much [ii]still want hanbin with IKON