Sebelum baca yang punya lagu Best Luck(Chen EXO) atau Cherry Blossom(Chen EXO) boleh diputar ya.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.Mark tersenyum ketika Haechan ada di sampingnya. Haechan senang jika membuat sepupunya itu tersenyum. Apalagi ketika kejadian 11 tahun lalu yang bsgitu terkesan bagi Haechan. Begitu juga Mark. Haechan menyuapi Mark makan.
Hal ini mengingatkan akan kejadian itu. Haechan sebenarnya tidak bisa kehilangan Mark nanti. Haechan tahu umur Mark tak lama lagi. Haechan berusaha untuk menghibur Mark. Haechan dan Mark jadi ingat tragedi 'itu'.
"Mark ingatk gak waktu itu?" tanya Haechan sambil tersenyum memandang Mark.
Mark mengangguk sebagai jawabannya. Haechan tersenyum, begitu juga Mark.
"Mari kita ingat kembali," ucap Haechan penuh kelembutan.Flashback On.
11 tahun yang lalu...
Ketika itu Mark masih berumur 8 tahun, begitu juga Haechan. Saat itu, terjadi pertengkaran hebat keluarga Lee. Ayah Mark dan juga ayah Haechan bertengkar perihal pembagian perusahaan. Ayah Haechan tidak terima dengan pembagian itu, ia menganggap semua itu tidak adil.
Ayah Haechan berulang kali mengajukan itu pada pengacaranya untuk merebut kembali. Namun semua itu tidak bisa dilakukan, karena pembagian itu sudah sah yang diatur oleh pengacara handal milik keluarga Lee.
Ayah Mark mendapat bagian perusahaan di Kanada dan Seoul Korea. Sedangkan ayah Haechan hanya mendapat satu perusahaan yang berada di Busan. Hal itu tidak diterima baik oleh ayah Haechan, ia pergi ke rumah Mark ketika itu.
Akhirnya pertengkaran hebat pun tak terhindarkan. Mark dan Haechan hanya sanggup melihat mereka bertengkat ketika itu. Lalu Jaehyun yang sudah remaja ikut campur dalam pertengkaran itu.
Bagaimana tidak Mark tidak sedih, ketika itu Mark sedang sakit. Namun apa yang ia lihat itu seperti di neraka. Mark hanya ingin kedamaian. Ketika itu Mark mulai menunjukan gejala sakitnya Mark. Kedua orang tuanya pun tahu itu adalah gejala Leukimia.
--------------------
Mark dan Haechan duduk di sofa ruang tengah. Keluarga Lee maupun Seo sedang debat di ruangan khusus rumahnya. Keluarganya Mark seperti mau hancur hanya karena harta. Hal itu membuat Mark muak dan kesal.
Mark sudah bosan dengan pertengkaran ini. Mark hanya ingin keluarganya damai dan bahagia hanya itu. Mark mengumpulkan keberanian untuk pergi ke ruangan khusus itu.
"Mark mau kemana?" tanya Haechan. Ia lihat tangan Mark mengepal, wajahnya kesal, dan nafasnya tidak teratur. Mark tidak menggubris Haechan. Mark berjalan menuju ruangan itu.
Ketika Mark akan membuka pintu terdengar desas - desus namanya. Mark terkejut mendengar semua itu.
"Ini semua tidak adil. Apa kau gila ha? Menyerahkan semua hak kendali pada Mark yang sakit, bahkan sakitnya yang tidak bisa disembuhkan. Jika kau memberikan semua pada Mark, apa jadinya nanti."
Apa ini? Suara yang membuat hati Mark terkejut. Mark membuka pintu dan semua hening ketika Mark menyaksikan dan mendengar perkataan ayah Haechan. Mata Mark berkaca - kaca, bibirnya bergetar, dan Mark yang awalnya riang kini berubah jadi orang yang rapuh.
"Dad. Apa itu benar?"
"Mark?" ayah Mark menoleh ke arah Mark.
"Kenapa Mark kemari?"
"Jawab pertanyaan, M-Mark!" bibir Mark bergetar, sehingga nada bicara Mark berubah.
Ayah Mark menggeleng kepala. Karena tidak mendapat jawaban dari ayahnya akhirnya Mark tahu kalau dirinya memang tidak dibutuhkan di keluarga ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Back [Taemark]✓
FanfictionSatu - satunya harapan lelaki beralis camar itu adalah bisa lebih lama lagi di dunia ini. ---- Start : 27 April 2020 End : 30 Desember 2020 ©smuthiemarkeu_