09. Tidak!

1K 110 12
                                    

Dua hari kemudian...

Kondisi Mark sudah membaik dan kini ia sudah berada di rumah. Mark sedang duduk di sofa sedangkan Jaehyun dan Johnny sedang memasak untuk makan siang.

Mark tidak tahu harus berbuat apa. Besok juga hari minggu, jadi Mark hanya bisa diam dan rela dimanja Jaehyun kakaknya. Padahal Mark bukan anak kecil lagi, tapi Jaehyun selalu saja menganggap adiknya itu masih kecil.

Dan Haechan, ia sudah pulang ke Busan. Tapi ia bilang akan datang lagi besok lusa. Mungkin mau berkunjung.

Mark hari ini cukup bosan. Seandainya Mark bisa jalan – jalan ke taman. Tapi masalahnya Jaehyun membolehkannya atau tidak?

“Mark yuk makan!” panggil Jaehyun lalu Mark pergi ke meja makan di dapur.

Hari ini Jaehyun dan Johnny hanya memasak makanan sehat. Sup hangat untuk Mark, dan sayur. Jaehyun memasak semua ini hanya untuk Mark.

Setelah itu, mereka pun makan bersama. Di sela – sela makanan akan habis, Mark bermaksud ingin bertanya apa ia boleh pergi ke taman.

Mark memberanikan diri untuk menanyakan itu. Sebenarnya Mark sudah bosan di rumah. Sesekali ke taman pasti akan menyenangkan.

“Jaehyun hyung!” Mark memanggil Jaehyun.

“Apa?” sahut Jaehyun.

“Mark mau jalan jalan ke taman, boleh?” tanya Mark sambil tersenyum pada Jaehyun.

“Hmmm... Boleh, tapi hyung boleh ikut ya?” ucap Jaehyun pada Mark.

Mark mengangguk sebagai jawaban.”Lalu dad John?” tanya Mark.

“Aku mau jaga rumah aja,” jawab Johnny sambil tersenyum.

“Baiklah,” sahut Mark.

Ketika hari menjelang sore, Jaehyun dan Mark pun pergi jalan – jalan ke taman. Suasana seperti ini sangat cocok jika jalan – jalan di taman.

Sepanjang jalan, Mark tersenyum dan menghela nafas lega. Setidaknya Mark bisa merasakan segarnya udara sore hari. Mark memang cukup jenuh di rumah sakit, tapi dengan pemandangan ini pasti bisa mengobati kejenuhan itu.

Mark dan Jaehyun tiba di taman. Mereka pun duduk di kursi taman. Lalu mereka melihat matahari terbenam, sembari mengingat masa kecil mereka.

“Mark ingat gak, waktu Mark masih kecil, Mark selalu ingin digendong,” ucap Jaehyun sembari menatap Mark.

“Iya, waktu itu dad selalu mengajak Mark melihat bintang di langit,” timpal Mark.

“Dad dia pasti sedang tersenyum saat ini,” ucap Jaehyun pada Mark.

“Iya, mungkin nanti Mark akan pergi ke tempat dad,”

Jaehyun terdiam begitu mendengar perkataan Mark. Jaehyun ingin menangis, tapi tidak bisa. Jaehyun tahu kalau umur Mark tak lama lagi. Tetapi perkataan Mark begitu menyayat hati. Ia seolah – olah akan pergi meninggalkannya selamanya.

Lalu bagaimana cara menahan sakit ini?

Jaehyun tidak bisa berbuat apapun. Ia hanya bisa berharap. Jaehyun berjanji akan membuat kenangan indah dalam hidup Mark.

“Oh iya, bagaimana kalau hyung belikan susu hangat?” Jaehyun mencoba mengalihkan Mark dari kesedihan. Jaehyun tahu dari raut wajah Mark, ia sedang sedih. Tetapi Mark menyimpannya sendiri.

“Boleh hyung,” ucap Mark sambil tersenyum.

“Tunggu ya!” Jaehyun pergi membeli susu hangat.
Mark mengangguk. Mark menunggu di kursi taman.

Tak lama kemudian samar – samar Mark melihat seorang lelaki yang ia kenal. Mark menyipitkan matanya, dan ternyata lelaki itu adalah Taeyong. Terlihat Taeyong  ingin menyberang jalan.

Awalnya Mark hanya bersikap biasa. Tetapi ketika ia melihat Taeyong menyeberang dan tidak melihat sekitarnya, ada sebuah mobil melaju dari arah lain. Mungkin Taeyong tidak melihat mobil itu. Karena khawatir, Mark pun berlari menyelamatkan Taeyong.

Ketika Mark sampai di tepi jalan, mobil itu sudah dekat. Ia bermaksud untuk meminta Taeyong menepi, tapi sudah terlambat mobil itu sudah dekat. Jadi Mark ingin menyelamatkannya.

Mark berlari sekecang mungkin. Lalu ia mendorong Taeyong ke tepi jalan. Namun Mark tidak melihat mobil itu sudah dekat sekali. Mark melihat mobil itu ada tepat di depan matanya.

Mungkinkah Mark ditabrak?

TBC.

Huwaa.... Semoga Mark tidak ditabrak mobil :(
Vote dan komen jangan lupa
Sampai jumpa di chapter berikutnya, chapter berikutnya kalian akan tahu Mark gimana :(

Smuthiemarkeu_ 19/06/2020

I'am Back [Taemark]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang