17. Kebenaran

1.1K 91 3
                                    

Satu minggu kemudian...

Setelah keadaan di rumah Mark membaik. Mark dan Jaehyun sudah bisa mengikhlaskan kepergian ibu mereka.

Sekarang ini, Mark, Jaehyun, dan Johnny berangkat ke kampus. Setelah sampai Mark berjalan menuju kelasnya sendiri.

Sebenarnya, hari ini Mark merasa sedikit pusing. Namun Mark terus saja ingin kuliah, padahal Jaehyun sudah memberi nasihat agar dia bisa istirahat. Tetapi Mark adalah orang yang keras kepala.

Tepat sekali, Mark berpapasan dengan Taeyong. Tatapan mata Taeyong terfokus pada dua mata Mark yang kelopak matanya agak menghitam seperti mata panda. Seakan Mark memang kurang tidur.

"Mark, apa kau sakit?" tanya Taeyong cemas.

Mark hanya menggeleng dan tersenyum. Lalu pergi ke kelasnya tanpa memberikan jawaban apapun.

Taeyong menyerngitkan dahi ketika melihat ekspresi Mark. Sepertinya Mark berbohong, ya Taeyong bisa dengan jelas membacanya.

Kemudian Yuta datang dan melihat Mark yang memegang kepala. Mark memijit kepalanya sendiri, tanpa disadari Yuta mengamatinya di meja lain.

Karena cemas, awalnya Taeyong ingin menghampiri Mark dan membawanya ke ruang UKS. Tapi Taeyong kalah cepat dari Yuta yang lebih dahulu menghampiri Mark.

Mau bagaimana lagi, Taeyong hanya bisa melihat dari mejanya sendiri.

"Mark apa kau baik baik saja?" tanya Yuta pada Mark.

"I-iya aku baik baik saja,"jawab Mark.

"Serius?" tanya Yuta memastikan.

Mark mengangguk dan tersenyum. Tak beberapa lama kemudian, datang dosen dengan tatapan tajam bulatnya.

Seketika suasana kelas menjadi hening dan diam duduk di kursi masing - masing. Do Kyungsoo merupakan dosen yang paling ditakuti di kampus itu, karena dikenal dengan tatapan tajamnya ketika mengajar.

Pembelajaran pun dimulai oleh Kyungsoo. Namun di tengah - tengah pelajaran, sakit kepala Mark tidak dapat ditahan lagi. Rasanya seperti ditusuk ribuan jarum. Wajahnya terlihat pucat, tidak ada satupun yang tahu.

Mark juga merasakan perih di lubang hidungnya. Seketika tetesan darah keluar dari lubang hidungnya. Mark mengambil tisu dan menutupnya agar tidak dilihat oleh yang lain.

"Permisi!" Mark berdiri menghentikan pelajaran sesaat

"Iya, ada apa Mark?" tanya Kyungsoo.

"Bolehkah aku permisi sebentar ke toilet?" tanya Mark meminta izin.

Kyungsoo mengangguk pelan.

"Silakan!"

Mark dengan cepat berlari menuju toilet. Tentu saja, hal itu menimbulkan pertanyaan di benak Yuta dan Taeyong. Pasti terjadi sesuatu pada Mark. Karena hal itu, Yuta angkat tangan dan izin permisi.

"Bolehkah aku juga izin ke toilet?" tanya Yuta.

"Hmm.. iya."

Yuta pergi menyusul Mark ke kamar mandi.

Disisi lain Taeyong antara ragu dan ingin permisi. Taeyong baru saja akan angkat tangan untuk izin ke kamar mandi juga.

Tiba - tiba saja....

"Ada yang ingin pergi ke toilet lagi?" tanya Kyungsoo.

Kesempatan bagus. Taeyong baru saja akan mengangkat tangan. Tapi....

"Kalau ada nilainya saya potong," lanjut Kyungsoo dengan tatapan tajamnya.

Taeyong tidak jadi mengangkat tangan. Pada akhirnya, ia harus menerima kenyataan itu dan memendam rasa penasarannya dalam - dalam.

I'am Back [Taemark]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang