• Limabelas •

10.7K 834 113
                                        

Mau makasih aja buat yang udah ngehargain cerita abal2an ini dengan kasih bintang hehe. Komen aja plis klo gamau vote, seneng akutu bacain komen kalian wkwk😂

Enjoyyy💃🏼

Draco dan Hermione memang sangat humble, namun tetap saja Gulf tidak mengerti dan tidak mau ikut campur saat mereka sedang membicarakan masalah perusahaan, apalagi dalam bahasa inggris, bisa-bisa Gulf akan kehilangan seluruh rambutnya jika menghab...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Draco dan Hermione memang sangat humble, namun tetap saja Gulf tidak mengerti dan tidak mau ikut campur saat mereka sedang membicarakan masalah perusahaan, apalagi dalam bahasa inggris, bisa-bisa Gulf akan kehilangan seluruh rambutnya jika menghabiskan waktu lebih lama diruangan Mew.

Laki-laki itu akhirnya memutuskan untuk mencari makanan di kantin kantor Mew. Dirinya baru ingat bahwa sejak pagi belum sempat mengisi perutnya.

Ia sibuk mengedarkan matanya untuk mencari makanan yang tidak terlalu berat, hanya untuk membuat perutnya berhenti berbunyi. Karena 2 jam lagi Gulf akan disuguhkan dengan banyak makanan dan berjanji akan mengisi seluruh ruang dalam perutnya untuk makanan dari restaurant milik teman dekat Phi Gun itu.

Setelah melakukan transaksi untuk membeli seporsi mashed potato, Gulf mencari tempat duduk yang sedikit lebih jauh dari keramaian. Karena disadari atau tidak, kuping Gulf terlalu peka untuk mendengar setiap kalimat yang mereka bisikan tentang dirinya.

Gulf menghela napas kasar saat menyadari ini adalah jam makan siang, yang mana hanya terdapat beberapa kursi kosong dan semuanya berada di tengah-tengah keramaian.

"Gulf!" laki-laki tinggi itu tersenyum lebar saat melihat Phi Mook yang melambaikan tangan padanya. Akhirnya ada seseorang yang dia kenal. Dengan sedikit berlari kecil, Gulf menghampiri meja Mook yang sudah berisikan 2 orang lainnya.

"Kenapa tidak makan diruang Bos?" Mook langsung bertanya tanpa menunggu Gulf duduk dengan sempurna.

"Phi Mew masih bersama Mr.Granger dan istrinya." Katanya sambil sedikit merengut.

"Pasti membahas pekerjaan ya?" Gulf hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Mook.

"Oh iya, kenalkan ini Toy, tunanganku, dia direktur departemen layanan." Gulf ikut tersenyum saat melihat sekretaris suaminya itu memperkenalkan kekasihnya dengan mata yang hampir menghilang.

Toy balas tersenyum dan menganggukan kepalanya pelan. "Dan yang ini Mek, adikku, direktur departemen operasi, dia juga—" Gulf mengangkat alisnya tak tahan untuk tidak tertawa.

"Bukankah Phi yang selalu mampir ke café-ku setiap shift Phi Mild berlangsung ya?" Mek yang sedari tadi kurang peduli dengan percakapan antara manusia-manusia dihadapannya seketika mendongak saat mendengar satu nama yang dikenalnya.

"Tuh kan aku benar. Pantas saja jasmu terlihat sangat mahal, kau bukan bodyguard biasa seperti yang Phi Mild katakan!" tidak tau kenapa, tapi Gulf sangat senang saat mengetahui fakta ini, karena ia akan menertawakan Phi Mild jika perempuan itu tau bahwa dirinya telah menyianyiakan laki-laki mapan seperti Mek.

Terjebak Perasaan [ MewGulf ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang