• Empat •

9K 902 94
                                        

Makan malam kali ini berjalan dengan obrolan-obrolan ringan antara Sammy, Prem, Gulf, dan Sarocha. Sedangkan Mew sangat malas untuk bergabung dalam obrolan tak penting itu.

Mendengar tawa renyah dari orang yang duduk disebrangnya membuat Mew melirik sedikit pada pemuda yang umurnya hampir sama dengan adik bungsunya.

Aku akan menikahinya? Ini serius?

Jika diperhatikan, laki-laki dihadapannya ini terbilang cukup tampan. Dengan garis hidung yang tak terlalu mancung dan kedua mata yang lebih besar dari perkiraannya. Alis mata yang ekspresif saat berbicara menjadi nilai lebih untuknya. Juga bibir yang membentuk kapal saat tertawa dan hati saat terdiam. Kalau dipikir-pikir, Mew baru pertama kali memperhatikan detail wajah seorang laki-laki sampai sebegitu intens nya.

Dari awal kedatangannya, sebenarnya Mew tau bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh laki-laki itu, dan Mew juga bisa melihat pandangan kagum yang dengan jelas tergambar di wajah pria berkulit sedikit agak gelap darinya itu. Mew melihat semuanya dari ujung matanya, dan sengaja untuk tak menghiraukannya. Sepertinya pria itu menyukai sesama pria.

"Bu, aku keatas dulu untuk mandi. Kalau Ibu membutuhkanku panggil saja. Badanku sudah sangat gerah." Puas memindai wajah dari calonnya itu, akhirnya Mew berdiri dan membuat 4 pasang mata itu terfokus padanya. Tak terkecuali laki-laki yang dipandanginya sejak tadi.

Tanpa menunggu jawaban dari Ibunya, Mew beranjak menuju kamarnya yang terletak dilantai 2.

Sesampainya ia diatas kasur, laki-laki itu tak juga memasuki kamar mandi. Mew membuka aplikasi obrolan di telepon genggamnya, mencari sebuah kontak yang selalu dia ganggu.

 Mew membuka aplikasi obrolan di telepon genggamnya, mencari sebuah kontak yang selalu dia ganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur, Mew mengirim sebuah pesan pada sahabatnya.

Sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur, Mew mengirim sebuah pesan pada sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Incoming call from Otak mesum🐽

Belum sempat Mew membalas rentetan pesan dari sahabatnya itu, tiba-tiba layar ponselnya menyala. Segera diangkatnya sebelum orang disebrang sana memakinya di media sosial.

Terjebak Perasaan [ MewGulf ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang