Anneth berdiri ditengah ruangan, kenapa semuanya jadi seperti ini?? Baru saja ia ingin merasa bahagia, tapi ada lagi masalah yang datang.
Samuel sedang duduk dikursi dan melihat keatas, lampu gantungnya goyang, akan putus.
Dan jika putus itu akan terkena Anneth.
"ANNETHH AWASSS!!!!"
BRAKKKKK
Anneth terkejut yang melihat Samuel mendorongnya, "Sam?? Kenapa??" Tanya Anneth bingung.
Samuel melihat kearah lampu, lampu itu masih tetap tergantung. "Hah?? Ta-tadi gue liat lampunya mau jatoh Neth!! Jadi gue dorong lo" jawab Samuel. Anneth mengerutkan dahinya, "Sam gue rasa ada yang lain disini" ucap Anneth.
"Siapa Neth??"
Anneth hanya menggelengkan kepalanya, "Keluar yuk. Tunggu Uca sama Iden" ajak Anneth, Samuelpun mnegangguk dan berjalan keluar rumah bersama Anneth.
Iya Neth, aku disini.
Dia tertawa melihat Anneth dan Samuel keluar dari ruang tamu.
Tak lama kemudian Charisa dan Fridenpun datang, "Neth... Gimana nenek??" Tanya Charisa, "Gatau Cha. Aneh" jawab Anneth.
Charisa masuk kedalam, diikuti oleh Friden, Anneth dan Samuel. Charisa menghampiri Mirai dan Marsha, "Gimana Ca?? Mirai??" Tanya Charisa.
"Luka mereka semua susah buat disembuhin Cha, padahal cuman cakaran doang. Tapi jadi warna biru, ungu juga"
"Iya Cha, Deven aja sampe kewalahan. Sekaranng dia lagi duduk di ruang belakang sama papa lo dan papa Anneth"
"Anneth ayok kesana"
Charisa dan Anneth berlari menuju ruang belakang, "Pa?? Papa gapapaa??" Tanya Charisa. "Gapapa kok, papa mau bantuin lagi. Udah gaberes ini" jawab Papa Charisa disertai anggukan papa Anneth.
"Dev?? Lo gapapa??" Tanya Anneth, Deven hanya meggeleng. "Dev?? Muka lo pucet" kata Charisa, namun Deven tetap diam dan tidak menjawab perkataan Anneth dan Charisa.
Aneh. Batin Anneth
Friden dan Samuel menarik Anneth dan Charisa, "Apa??" Tanya Anneth dan Charisa bersamaan.
"I-itu bukan Deven!" Jawab Friden terbata-bata.
Anneth dan Charisa melirik lagi, ternyata benar itu bukan Deven. Mereka langsung mundur selangkah.
Sosok itu hanya tertawa yang membuat telinga menjadi sakit, "De-Deven... Tolongin gue" lirih Anneth.
"HAHAHAHAHA, AKU KEMBALI UNTUK MENAGIH JANJI!!!" Makhluk itupun menghilang dan membuat Anneth, Charisa, Samuel dan Friden bernapas lega.
"Kalian harus hati hati sama pandangan kalian, tadi gue liat lampu mau jatuh ke Anneth dan ternyata enggak, terus Mirai sama Aca ngira kalo yang tadi Deven, Anneth sama Charisa juga" ucap Samuel. Mereka mengangguk.
Mirai dan Marsha menghampiri teman temannya yang berada diruang belakang. "Kalian kenapa??" Tanya Marsha.
"Yang tadi bukan Deven Ca, mereka nipu pandangan kita" jawab Charisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIFIA.2 (TAMAT)
TerrorSince 8 Juni 2020 - 25 Juni 2020 Aku kembali. season 2 is here!!!