-epilog-

488 43 19
                                    

Gais baca note dari aku dibawah nanti ya!! Ini buat season 3nya
_______________

Charisa duduk dikamar Nashwa, sudah 2 tahun ia tidak kembali ke Jakarta.

Ia tak ingin meninggalkan tempat ini, bahkan Deven dan yang lainnyapun bersekolah ditempat yang lumayan jauh dari pedesaan.

Ya, mimpi Charisa benar-benar terwujud.

"Chaa...."

Charisa membalikkan badanya, setelah neneknya meninggal, semua teman temannya seperti pindah rumah.

Mereka tinggal dirumah ini, bedanya laki laki ada dikamar sebrang.

"Iya Aca, kenapa??" Tanya Charisa, Marsha duduk dipinggir Charisa yang sedang duduk dimeja belajar.

2 tahun kebelakang, sejak kejadian itu, Charisa menjadi seseorang yang pendiam. Tak ada senyuman di wajahnya semenjak Anneth pergi untuk selamanya.

"Lo gak kangen kita semua??" Tanya Marsha, Charisa menatap Marsha dan mencubit pipinya pelan. "Kan kalian ada disisi gue, kenapa gue harus kangen sama kalian?? Kita kan deket, serumah juga" jawab Charisa.

Marsha menggelengkan kepalanya, "Iya Cha kita serumah, sekamar, tapi lo itu jauh. Raganya doang yang deket, udah 2 tahun lo terus murung kayak gini. Cha bentar lagi kita bakalan kuliah... Dan lo tau kan kalau tahun depan desa ini bakalan dijadiin asrama buat sekolah??" Ucap Marsha.

Charisa mengangguk, sebenarnya ia tak ingin jika desanya menjadi tempat asrama sekolah.

Ia takut, ada sejumlah siswa yang akan mengalami hal yang sama seperti dirinya.

"Cha.... Lo jangan sedih terus terusan, gue khawatir sama kondisi lo... Gue gamau liat lo terus terusan makan obat penenang itu... Kita juga semua sedih Cha, tapi jangan sampai berlarut larut. Semua udah kembali kayak awal kan?? Kita sekarang hidup tentram tanpa gangguan mereka. Berkat Anneth... Anneth udah lindungin kita semua"

Charisa meneteskan air matanya, sebenarnya ia belum cerita dengan siapapun soal mimpinya itu. Mungkin sekarang ia akan bercerita kepada sahabat-sahabatnya.

"Aca, boleh panggilin yang lain buat kesini??"

"Boleh, ada apa??"

"Gue mau cerita, keajadian 2 tahun yang lalu, yang kalian belum tau"

Marsha mengerutkan dahinya, "Okee... Bentar gue panggil dulu" Marshapun menuju lantai 1 untuk memanggil sahabat-sahabatnya yang sedang mengerjakan tugas.

Beberapa menit kemudian sahabat-sahabatnya sudah berada dikamar Charisa. Friden menghampiri Charisa.

"Cha?? Kenapa??" Tanya Friden, "Gue mau cerita ke kalian semua tentang mimpi gue" jawab Charisa.

"Kenapa Cha??" Tanya Gogo.

Charisa menghembuskan nafasnya, "Gue sebenernya tau kalau Anneth bakalan pergi ninggalin kita semua... Dev, lo tau kan sebelum kesini gue mimpi terus manggil manggil nama Anneth?? Gue mimpi itu semua, dan semua sama ketika gue sampe sini... Jujur, gue pengen banget ngubah itu semua, tapi percuma. Semua malah bakalan jadi buruk, dan tetep, Anneth dan Joa yang bakalan ninggalin kita. Kak Uwa juga, gue takut buat cerita ini semua ke kalian... Gue takut kalian ninggalin gue, gue gamau sendiri... Dan gue merasa bersalah karena baru cerita ini ke kalian semua, maafin gue" ucap Charisa.

Mirai dan Marsha memeluk Charisa, "Cha... Lo gak salah, ini semua udah takdir... Kita cuman minta satu, lo jangan sedih terus. Jangan liat kemasa lalu terus, lo juga punya masa depan yang harus lo jalanin. Anneth bakalan sedih kalau liat lo terus kayak gini, lo gamau bikin Anneth sedih kan?? Sekarang lupain semuanya... Lo boleh kangen Anneth, tapi jangan sampe nyiksa diri lo kayak gini terus. Kita bakalan selalu ada disamping lo Cha" kata Mirai.

LIFIA.2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang