Eh woi kalian aku nangis masa nulis part ini(': lebay amat yak╥﹏╥
_________________Lifia terkejut dengan apa yang Anneth lakukan, ini sudah benar benar diluar dugaan.
Charisa terus menggenggam tangan Anneth, ia tak akan melepaskan genggamannya.
Tangan kanan Anneth seketika ada keris itu, dan ia mendekati iblis jahat itu.
"RASAKAN INI!!!!"
Anneth melempar keris itu tepat di tengah kepala iblis, "Ucha!!!! Sekarang!!!!!"
"LENYAPLAH KAU WAHAI IBLIS!!!!"
Charisa melempar keris yang ia temukan di air terjun kearah jantung iblis itu.
"TIIDAKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!"
Iblis itu mengeluarkan asap ditubuhnya, ia seperi kepanasan karena cahaya yang ada ditubuh Anneth serta dua keris yang menancap ditubuhnya.
"INGAT!!! SUATU SAAT NANTI!! AKU AKAN KEMBALI DAN MENGANGGU SEMUA MANUSIA YANG ADA DIMUKA BUMI!!! AKU AKAN MENYESATKAN MEREKA SEMUA!!!"
Charisa melemparkan boneka jenglot itu kepada iblis, iblispun lama lama mengecil dan hilang serta masuk kedalam boneka jenglot itu.
Cahaya ditubuh Anneth pun lama lama menghilang, dan Anneth ambruk seketika. Charisa memeluk tubuh Anneth yang sudah tergeletak ditanah.
Semua kembali normal, warga kini telah sadar. Deven dan yang lainnya masih diam terpaku.
"Anneth.... Bangun Neth...." Charisa terus menangis, ia tidak ingin melepaskan Anneth dari pelukannya. "Anneth... Bangunnn"
Papa Anneth dan Papa Charisa menghampiri Charisa. "Anneth udah lakuin itu semua??" Tanya papa Anneth.
Charisa mengangguk, "i-iya om" ucapnya terbata-bata. Papa Anneth hanya tersenyum, anaknya sudah melakukan hal yang benar. Walaupun kini nyawanya yang menjadi taruhan.
Karena sudah malam, semua kembali masuk kedalan rumah masing-masing, Lifia, Nashwa dan ibu ikut masuk kerumah nenek.
Mereka semua berkumpul dikamar milik Nashwa, karena Anneth dan Charisa ada disana.
Sementara beberapa warga mengurus mayat nenek, dan membersihkan lantai 1.
Charisa terus mengenggam tangan Anneth, ia terus menangis. "Chaa... Jangan kayak gini" ucap Mirai. Mereka semua menangis karena telah kehilangan sosok orang yang mereka sayangi.
"Anneth pasti bangun kan Kak Uwa?? Anneth cuman tidur kan?? Anneth pasti cape, kita selimutin aja. Besok juga bangun, Anneth pasti cape kan seharian dihutan bareng Ucha. Oh Anneth belum makan!! Biar Ucha bawa makanan dulu buat Anneth, bentar yah"
Marsha mencegah Charisa, Marsha memeluk Charisa. "Uchaaa... Anneth udah gaada, kita ikhlasin Anneth yaa??" Ucap Marsha pelan-pelan. Ia tahu kondisi Charisa saat ini, ia sangat tertekan.
"Enggak Aca!! Anneth masih sama kita!! Dia cuman tidur, Ucha mau bawa makanan buat Anneth... Ucha mau suapin Anneth, pasti Anneth lapar"
Mirai memeluk kedua sahabatnya, Charisa kembali menangis. Ia tak ingin berpisah dengan Anneth.
Nashwa tak bisa melihat semua pemandangan ini, ia memeluk Lifia. Sementara Joa ikut memeluk Charisa.
"Jo!! Joa percaya sama Ucha kan kalau Anneth cuman tidur?? Anneth pasti bangun lagi kan?? Iya kan Joo??" Tanya Charisa. Joa hanya menggeleng, ia tak tega melihat Charisa yang seperti ini.
"Uchaa..."
Charisa menangis tak berhenti, Friden, Gogo, Deven dan Samuelpun tak bisa menahan tangisnya. Charisa ambruk, ia pingsan.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIFIA.2 (TAMAT)
TerrorSince 8 Juni 2020 - 25 Juni 2020 Aku kembali. season 2 is here!!!