***
Tengah malam menyelimuti langit Jakarta. Suara detik jarum jam di dinding terdengar nyaring. Gua masih mencicipi beberapa macam makanan yang terpampang di atas meja
Satu habis, buka baru, habis lagi, buka lagi, sampai sampai sampah plastik yang ada di bawah meja jadi bentuk bukit Himalaya. Baru kali ini perut gua serasa dibombardir sama makanan, mana makanannya enak enak banget lagi
"Aduhhh kenyang bangettt aku Jarrr," Azalea manjatuhkan punggungnya ke sandaran kursi belakang
"Namanya juga makan," celetuk Arga
"Kok lu nyambung aja sih Argaaa, orang gua ngomong sama Fajar"
"Terserah gua lahh, gua punya mulut," balasnya
"Ohh gituuu-- itu mulut belum pernah keselek paku payung yaa?!" tanya Azalea
Gua mulai dibuat ketawa oleh kelakuan mereka berdua. Heran gua, berantem mulu tiap detik sampai ngalahin tom and jerry. "Nihh minum dulu nihh," gua memberikan gelas berisi minuman ke arah mereka berdua
Azalea menyambar gelas itu tanpa pakai jeda. Diminumnya dan tersedak. Yaa jelaslah itu air nggak keolah dulu di kerongkongan, langsung bablas aja turun ke lambung, jadi keselek begitu dah
"Ekhmmm... Ekhhmmm," batuknya aja merdu gila kayak Ismail Marzuki
"Pelan pelan Le"
Nasihat gua ternyata didengar olehnya baik baik, Azalea meletakkan gelas itu ke atas meja
BRAAKKKK !!!!
Pintu kafe dibuka kencang dan meja digebrak sampai patah. Tiga manusia tanpa adab masuk tanpa salam. Gua, Arga, dan Azalea kaget dan langsung berdiri sigap
Satu laki laki berwajah lebih muda dari dua yang lainnya. Dengan pakaian mereka yang amburadul, rambut acak acakan mirip sapu ijuk. Gelagatnya yang sok jagoan banget, manusia manusia bar bar begini gayanya doang gede, kalau dilawan mah gua yakin jiper mereka
"MANA WANITA JALANGNYA, BAWA SINI CEPETTT!!!" ucap seorang laki laki dewasa yang bisa dipastikan dia ini adalah provokatornya
"WOYYY BANGSATT, JAGA OMONGAN LU ANJINGGG" kali ini Arga yang kebawa emosi, dia membalasnya dengan gentakan yang keras
"Aduhhh aduhhhh, ternyata dua orang yang di depan ini sok jago buat ngelindungin jalang itu? Miris bangettt," balasnya
Tangan gua udah kebelet banget buat ngasih stempel di mukanya. Sudah lama juga gua nggak meregangkan otot otot tangan, kebetulan banget ini bedebah okee juga buat ngetes tonjokan sakti gua. Terakhir kali gua adu jotos juga udah lama, waktu gua ngebelain si pemilik rumah yang gua tempatin sekarang dari preman pensiun
"Jagaaa omongan lu bangsatttt" Arga melempar gelas kaca ke arah mereka
Gilaa baru kali ini, gua ngeliat Arga seemosi itu. Sedangkan gbua melihat Azalea duduk tersungkur tepat dibelakang gua dan Arga yang sedang berdiri tegap menjaganya. Derai suara tangis darinya terdengar rintih. Kenapa sama Azalea? Ada yang berkaitan ini gua rasa sama dirinya
"Lu mau ngapain datang kesini?" gua bertanya dengan nada santai
"Yang ada lu ngapain ada disini," balasnya dengan nada tinggi
"Lahh anjingg, gua nanya baik baik kok lu ngegas sii bangsat"
"Kenapaaa lu nggak terimaaaa?" tanyanya dengan ngotot
Baru kali ini gua tatap muka sama manusia yang gak ada akhlak begini. Heran gua masih aja ada manusia yang bentukannya kayak gini. Nyolot iya, songong iya, belagu juga, sok preman banget, lengkap udah paket bangsatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumpang
RomanceMereka datang dari masalah mereka masing masing, hingga akhirnya mereka dipertemukan menjadi orang yang saling menguatkan. Ada yang kuat menahan dukanya, ada yang nyerah untuk dibicarakan selanjutnya. Fajar dan Arga yang hobinya suka ngelawak, kala...