We [ Yukhae, Hyuckhei ]

10🔞

Sebelum lanjut baca, mau ngasih warning aja. Kalo di part ini suasananya udah mulai serius.

▪︎

Please support dengan cara Vote & Comment ya. Thankss

▪︎

Happy Reading, jangan emosi

▪︎

We, chapter 10

▪︎

Awalnya, hidup Lucas penuh keterbatasan. Untuk sekedar kumpul keluarga sama mami papinya, dan untuk ngerasain dicintai dengan setulus-tulusnya. Ketika Lucas dilahirkan, Lucas gapernah minta buat tumbuh sendirian. Ga peduli Lucas sakit, Lucas sedih, orang tuanya ga pernah dateng atas permintaannya. Mereka di perbudak pekerjaan. Sedangkan Lucas? Berusaha dewasa ketika umurnya belum cukup dewasa.

Karena satu hal, Jungwoo. Sosok itu yang ibarat jarum dalam benang rajut, membuat yang ga berguna seperti Lucas menjadi selembar kain yang hangat. ngasih keyakinan dan kepercayaan diri buat Lucas.

Dua tahun silam, Jungwoo pernah bilang. "Nikmati aja dunia ini Cas, sebelum dunia yang nikmatin kamu"

Atau ketika Lucas murung, Jungwoo bakal bilang. "Apa yang harus di banggakan dari kata 'Broken home' Lucas? Mami sama papi sayang sama kamu, mereka cuma kerja sedikit lebih keras biar kelak kamu bisa jadi lebih dari mereka. Kamu gaboleh sedih cuma karena mami ga dateng pas kamu sakit, kan ada aku. Jangan pernah sedih di hadapan orang lain selain aku, oke?"

Tapi inilah takdirnya, semua udah di batasi dengan porsinya. Lucas gabisa nikmatin waktunya terlalu lama sama Jungwoo. Jungwoo ninggalin Lucas dengan pelajaran hidup yany begitu berharga. Jungwoo ninggalin Lucas dengan ratusan ribu cinta. Jungwoo ninggalin Lucas tanpa kekecewaan, tanpa penyesalan. Karena berkat Jungwoo, Lucas berhasil tumbuh jadi pria yang bertanggung jawab dan mengerti dengan keadaan hidupnya. Jungwoo mengajarkan, bahagia ga akan sebahagia-bahagianya. Dan sedih, ga akan sesedih-sedihnya. Semua berputar ibarat roda, dan Lucas selalu percaya itu.

Jujur aja, Lucas bisa hidup dalam keadaan apapun dan sesakit apapun tanpa harus ngumbar segala perasaannya.

Kesalahan dan dosa yang Lucas perbuat, Lucas pilah jadi dua sisi. Sisi baik dan sisi buruk, kaya yang Jungwoo ajarin ke dia. Dan yang terpenting, Lucas ga nyerah cuma karena Haechan milik Mark.

Karena hal ini, tuhan nunjukin kasih sayang orang tuanya ke Lucas. Dimana mami papinya masih mikirin dia. Itu cukup buktiin kalo mereka bener-bener kerja lebih keras cuma buat Lucas.

Karena hal ini, Lucas tau seberapa penting arti tanggung jawab. Apalagi atas kesalahannya, atas dosa nya. Tanggung jawab seumur hidup, sampe mati. Tanggung jawab menanggung beban hidup yang lebih berat lagi dan yang penting, tanggung jawab jadi orang tua. Lucas nyesel dulu selalu nyalahin orang tuanya, karena sekarang Lucas sadar seorang ayah dan ibu akan kerja sekeras-kerasnya buat anak mereka. Itulah yang Lucas rasain sekarang.

Karena hal ini, Lucas ngerasa bisa dicintai kembali. Hidup sama Haechan dan ngerasain sedikit demi sedikit perhatian, semakin hari semakin besar. Meskipun ga mudah, tapi Lucas akhirnya tau kalo kaya ginilah rumah tangga.

Yang perlu Lucas lakuin sekarang cuma berusaha lebih dewasa lagi buat keluarganya dan calon anaknya.

Karena kata Lucas. "Ini kesalahan kita, pertanggung jawaban kita, ngorbanin hidup kita. Bayi itu, milik kita"