▪︎
Happy Reading!
▪︎
Satu tahun berlalu, lika liku hubungan Lucas dan Haechan emang penuh cobaan. Entah karena ego keduanya yang terlalu tinggi, masalah sepele yang di besar-besarkan, sampai masalah perekonomian yang harus mereka hadapi sendiri. Kadang usaha yang di jalani Lucas naik, kadang juga turun.
Menurut mereka, itu wajar. Konsekuensi karena mereka harus ngurus seorang anak sekaligus mempertahankan hubungan di usia muda. Usia yang harusnya belum cukup secara mental dan finansial.
Apapun masalahnya, mereka tau semua itu ga akan sekejam pengkhianatan. Lucas maupun Haechan sama-sama memegang teguh kesetiaan. Ga peduli seegois apapun mereka, sesusah apapun keadaan perekonomian mereka, yang terpenting itu setia. Haechan mulai setia sejak perselingkuhan singkatnya sama Mark. Karena Haechan sadar, dia udah jadi seorang ibu dari anak Lucas.
Awalnya Haechan pikir Lucas bakal jatuh cinta sama Seola, babysitter Junas. Karena semua yang ada di dalam diri Seola mirip Jungwoo, orang yang di cintai Lucas sebelum dirinya. Berkali-kali Haechan ngasih ruang buat Lucas dan Seola, berkali-kali Haechan nguji. Apa Lucas bakal jatuh hati, atau sebaliknya.
Kenyataannya, Lucas tetaplah Lucas yang megang erat janji di genggaman tangannya. Lucas yang mikul tanggung jawab atas keluarga di bahunya. Lucas setia meskipun Seola 70% mirip sama Jungwoo. Dan Haechan bersyukur atas itu.
Definisi hubungan buat mereka ternyata sama. Hubungan ga semain-main itu. Setelah Junas lahir, semua udah bukan tentang kebahagiaan satu sama lain. Tapi tentang kebahagiaan, didikan dan pertumbuhan Junas kedepannya, sampe Junas dewasa.
Lucas dan Haechan cuma pengen ngasih contoh terbaik buat Junas. Cukup mereka bersalah karena Junas lahir di luar pernikahan. Kelak, mereka berdua pengen Junas jadi figure yang jauh lebih baik.
•
"Junas coba ikutin ayah ya, ma ta ha ri~"
"Mamaa ta hal i"
Lucas seneng karena sang Junas udah bisa nyebutin tiga kata. Ayah, air sama matahari. Entah kenapa Junas belum bisa bilang Bunda. Itu bikin Haechan pundung semaleman karena Junas bisa bilang ayah tapi gabisa bilang bunda.
"Karena Junas pinter jadi Junas boleh ikut ayah, skuy gamteng" Lucas Gendong Junas dengan pakaian yang udah rapih macam CEO perusahaan manufacturing.
Hari ini adalah hari kelulusan Haechan jadi Lucas bakal dateng sama Junas buat hadir di acara penting ini. Haechan sendiri semalem nginep di rumah orang tuanya dan berangkat dari sana.
Lucas dudukin Junas di kursi bayi yang ada di jok mobilnya. Sedangkan dianya sendiri duduk di kursi kemudi buat otw ke sekolahnya Haechan.
"Tatatatata TAAAA~"
"Aiaiaiaiaia~"
Sepanjang perjalanan tuh Junas gabisa diem, terus ngerecokin ayahnya pake teriakan-teriakan cetar. Ga jauh beda sama Haechan yang cempreng bin berisik. Tapi Lucas bersyukur buat itu, sebab dulu dokter pernah memvonis Junas gabakal bisa bicara. Tapi sekarang, perkembangannya bagus meskipun lambat dibanding bayi seusianya.
Karena Junas udah bisa jalan jadi Lucas biarin Junas jalan sendiri sambil megangin tangannya. Di tangan Lucas udah ada empat buket bunga kecil. Keduanya jalan dengan tenang menuju aula tempat pesta kelulusan di adain.
"HEYY CUCU MOMA OMAYGAD CUBANGET SII"
Tiba-tiba Hwasa dateng buat gendongin Junas. Di belakang Hwasa ada Taeil sama Johnny yang cuma gelengin kepalanya liat kelakuan Hwasa.

KAMU SEDANG MEMBACA
We [ Yukhae, Hyuckhei ]
Hayran KurguSimple aja. mereka bikin kesalahan sampe Haechan hamil. Dan ini cerita mereka dalam mempertanggung jawabkan segalanya. Warning : -Yaoi -BxB -mpreg -18+