6. CEMBURU

179 24 1
                                    

Setelah pulang sekolah, kini para siswa yang mengikuti pembinaan olimpiade tidak pulang terlebih dahulu. Saat ini mereka sedang mencari guru pembimbing olimpiade dari bidang yang diikuti masing-masing dari mereka.

"Gue pergi dulu, ya!" ujar Sinus pada kedua sahabatnya.

"Iya. Gue juga mau pergi nyari pembina gue," balas Iori.

"Gue juga!" sahut Pratista.

Kini ketiga orang bersahabat itu pergi mencari pembina mereka masing-masing. Sinus mencari Bu Ana, Iori mencari pembina Kimia, dan Pratista mencari pembina Biologi.

Di tengah perjalanan, Sinus teringat Cosinus yang mungkin belum tahu siapa pembina Olimpiade Matematika. Ia berniat mencari Cosinus terlebih dahulu sebelum menemui Bu Ana.

Alangkah bahagianya Sinus saat melihat Cosinus yang nampak melihat sekeliling dan berjalan mendekatinya.

Ia pun sedikit berlari untuk segera menemui Cosinus.

"Cos!" panggil Sinus dari kejauhan.

Cosinus pun berhenti dan mencari keberadaan orang yang memanggilnya tadi. Ia pun menemukan sosok Sinus yang berlari ke arahnya.

"Apa?" tanyanya dengan ketus.

"Emm..., lo...lo lagi nyari pembina olimpiade Matematika, kan?" balas Sinus sedikit gemetar.

"Hm," gumam Cosinus.

"Ayo kita cari Bu Ana barengan! Pembina kita itu Bu Ana," kata Sinus memberitahu.

"Oh!" balas Cosinus singkat.

"Ih! Kenapa sih njawabnya singkat mulu? Sebel gue dengernya," kesal Sinus.

"Hm."

"Bodo amat!"

***

Kini Sinus dan Cosinus telah sampai di ruang guru. Mata mereka kemudian menemukan sosok Bu Ana yang sudah bersama Zara.

"Assalamu'alaikum, Bu!" sapa Sinus.

"Wa'alaikumsalam," balas Bu Ana dan Zara bersamaan.

"Eh, kalian datangnya kok bisa bareng? Dari habis jalan-jalan, ya?" goda Bu Ana.

"Hehehe... Apaan sih, Bu?" jawab Sinus malu.

Cosinus pun hanya diam tak menggubris percakapan mereka yang ada disana.

"Baiklah. Karena kalian semua sudah ada disini, mari kita mulai kegiatan bimbingan kita! Karena disini begitu gaduh akan suara siswa-siswi yang ikut ekstrakurikuler, kita belajar di perpustakaan saja, ya?" tutur Bu Ana.

"Siap, Bu."

***

Setelah Bu Ana menjelaskan panjang lebar tentang materi aljabar, Bu Ana memberikan beberapa soal kepada Sinus, Cosinus, dan Zara sebagai latihan.

Kemudian, Bu Ana meninggalkan mereka untuk mengambil soal-soal olimpiade tahun-tahun sebelumnya di ruang guru yang akan diberikan kepada Sinus, Cosinus, dan Zara nantinya.

Kini keadaan di perpustakaan begitu hening. Sinus, Cosinus, dan Zara masih berkutik dengan soal di depan mereka masing-masing.

Tiba-tiba...

"Kak, Cos! Tolong ajarin Zara cara ngerjain soal ini, dong!" pinta Zara.

"Hm." Cosinus mengambil soal yang dianggap sulit oleh Zara dan mulai mengerjakannya sambil menjelaskannya.

"Jadi, ini itu dicari panjang sisi AD dan AE menggunakan 'Dalil Stewart' dulu. Kemudian, untuk mencari besar sudut DAE, kita menggunakan 'Aturan Cosinus'," jelas Cosinus menerangkan.

LOVE IN TRIGONOMETRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang