5. TERPILIH

182 24 0
                                    

Ding ding ding diiinnngg….
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Mohon maaf kepada bapak dan ibu guru yang sedang mengajar di dalam kelas. Panggilan….panggilan ditujukan kepada siswa atas nama :
Elvano Einstan Gunadya
Delvin Cosinus Adhitama
Keano Alfa Reynand
Albert George Haidar
Justine Eko Seryondan
Nayara Sinus Widiatmaja
Kyra Iori Chalandra
Grizell Pratista Ayudia


Untuk segera menuju Lab Olimpiade, karena akan ada pembinaan dari guru pendamping olimpiade. Sekian, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ding ding ding diiingg...

“Ayo, Anak-anak! Bagi yang namanya dipanggil segera menuju ke Lab Olimpiade! Jangan buat Pak Adnan marah, bisa kena semprot kalian sampai habis,” ucap Bu Ana.

“Baik, Bu!” jawab siswa kelas XI MIPA 1 yang dipanggil melalui pemberitahuan tadi.

Setelah meminta izin kepada Bu Ana, kini Sinus, Cosinus, Alfa, Iori, Pratista, memutuskan untuk berjalan bersamaan menuju Lab Olimpiade.

“Eh, Cos! Kok lo bisa ikut olimpiade, sih? Padahal baru kemarin lo sekolah disini,” tanya Iori.

“Eh, Ri! Jangan asal bicara lo! Cosinus itu dari dulu udah ikutan banyak olimpiade dan kita juga sering ketemu. Bedanya, dia itu di bidang Matematika, sedangkan gue di bidang Fisika. Dia sebelumnya jadi kebanggaan SMA Galaksi. Oleh karena itu, sekolah kita pasti udah tahu mengenai kecerdasan Cosinus,” jelas Alfa panjang lebar.

“Kok lo bisa tahu sebanyak itu tentang dia?” sahut Pratista.

“Tahulah. Kemarin gue itu curhat sama dia dan juga cerita panjang lebar tentang diri kita masing-masing,” jawab Alfa.

“Bukannya dia nggak bisa ngomong, ya?” sela Sinus.

Cosinus yang mendengar perkataan Sinus akhirnya meliriknya dengan tatapan yang tajam dan datar. Sinus pun meringis melihatnya.

“Maaf!” ucap Sinus sambil cengengesan.

“Ekhem…, kayaknya ada yang lagi jatuh cinta, nih,” kata Iori tiba-tiba.

“Iya, Ri. Bentar lagi kita bakalan dapat PJ, nih!” sahut Alfa.

“Iiiihhh…, gak jelas banget!” ucap Sinus sambil mencak-mencak berjalan meninggalkan mereka semua.

Mereka yang ada disana tertawa puas melihat kelakuan Sinus. Tapi, Cosinus masih tetap setia akan ekspresi datarnya.

***

“Assalamu’alaikum,” ucap Sinus di depan Lab Olimpiade sambil mengetuk pintu.

“Wa’alaikumsalam,” jawab semua orang dari dalam ruangan.

“Ayo, Nak! Silahkan masuk,” kata Pak Adnan mempersilahkan.

Sinus dan teman-temannya mengangguk dengan senyuman menanggapi perkataan Pak Adnan tadi.

“Baiklah, Anak-anak. Sebelum kita mulai, silahkan kalian mengisi daftar hadir terlebih dahulu secara bergantian! Bapak mau mengambil silabus pedoman olimpiade dulu,” tutur Pak Adnan sambil memberikan kertas daftar hadir pada siswa yang duduk di meja paling depan.

“Baik, Pak!” jawab seluruh siswa dengan serentak.

Kini semua siswa sedang menunggu giliran mereka untuk mengisi daftar hadir.

Kertas daftar hadir kini berada di tangan Cosinus. Cosinus pun segera mengisinya. Dengan tidak sengaja, ia melihat identitas Sinus yang lengkap beserta nomor ponselnya. Entah ada angin darimana, Cosinus menulis nomor telepon milik Sinus di buku yang ia bawa.

Dapet nih nomor, batin Cosinus.

Tanpa disadari Cosinus, Alfa yang duduk di dekatnya sedari tadi mengamati gerak-gerik Cosinus.

“Cieee…, jangan lupa nanti malam dichat tuh nomor,” cetus Alfa.

“Diem, lo!” bentak Cosinus pelan.

Alfa yang mendapat perlakuan dingin dari Cosinus kini memilih diam tak merespons perkataan Cosinus tadi.

***

Pak Adnan kini telah memasuki ruangan kembali.

“Baiklah, Anak-anak. Karena kalian semua sudah mengisi daftar hadir, sekarang silahkan kalian berkumpul bersama teman kalian yang sebidang sama kalian. Untuk bidang Matematika ada di sebelah ujung depan, kemudian sampingnya adalah  Fisika, Kimia, Biologi, terus belakangnya lagi Astronomi, sampingnya lagi Kebumian, Ekonomi, Geografi, dan yang Informatika di belakang sendiri. Silahkan!” jelas Pak Adnan panjang lebar sembari menunjuk bangku-bangku yang dimaksud.

Kini semua siswa secara teratur menuju tempat mereka yang telah diatur oleh Pak Adnan tadi. 

Di bangku bidang Matematika, kini duduklah Sinus, Cosinus, dan seorang gadis yang kayaknya masih kelas sepuluh.

“Hai! Siapa nama lo? Kamu kelas sepuluh, ya?” sapa Sinus memulai pembicaraan.

“Hai, Kak! Saya Anatasha Zara Gunadya, panggil aja Zara. Nama kakak siapa?” balas Zara.

“Nama kakak Nayara Sinus Widiatmaja, panggil aja Kak Sinus. Kamu adiknya Kak Einstan, ya?”

“Iya, Kak. Terus kakaknya yang ganteng ini namanya siapa?”

Cosinus yang mendengar pertanyaan dari Zara hanya diam tak menggubris.

“Emm…, ini Kak Delvin Cosinus Adhitama. Pangggil aja Kak Cosinus,” tutur  Sinus memperkenalkan Cosinus kepada Zara.

“Oh. Kalian satu kelas ya, Kak?” tanya Zara.

“Iya,” balas Sinus singkat.

“Baiklah, Anak-anak. Tujuan bapak mengumpulkan kalian disini adalah karena keputusan dari Kepala Sekolah juga bapak dan ibu guru yang telah memilih kalian untuk mewakili sekolah kita dalam olimpiade sains yang akan diadakan dua minggu ke depan dan juga karena  bapak ingin menyampaikan petunjuk teknis olimpiade tersebut. Oleh karena itu, tolong dengarkan baik-baik!” jelas Pak Adnan.

“Baik, Pak!” jawab semua siswa bersamaan.

Pak Adnan pun membacakan petunjuk teknis olimpiade dan beberapa siswa kini mulai berkutik dengan alat tulisnya untuk mencatat hal-hal penting yang disampaikan Pak Adnan.

“Ada pertanyaan?” tanya Pak Adnan.

“Ada, Pak!” sahut Einstan dari bangku Fisika.

“Iya. Silahkan, Tan!” balas Pak Adnan.

“Untuk pembinaannya kapan ya, Pak?”

“Oh, iya. Bapak sampai lupa. Untuk pembinaannya nanti dilakukan sepulang sekolah. Kalian bisa menemui bapak dan ibu guru pendamping kalian sepulang sekolah nanti,” jelas Pak Adnan.

“Siap, Pak!” balas Einstan.

“Apakah masih ada yang ingin bertanya lagi? Kalau tidak ada yang bertanya, saya sudahi pertemuan kita kali ini. Terima kasih atas kehadiran kalian. Tetap semangat belajar!” tutur Pak Adnan menyemangati. 

“Iya, Pak!” balas semua siswa.
Pak Adnan kini sudah keluar ruangan dan disusul semua siswa secara bergantian.

Bersambung....

***

LOVE IN TRIGONOMETRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang