Cireng Isi Sambel

822 112 4
                                    

Heyhoooo gayyysssssss, jangan lupa streaming straykids yang rajin yaaaaaaa 💞💞
Sama vote juga di Kcon, udah berminggu terus peringkat 3 mulu, so saddddhhhh~~
.
.
=======
"Kemana aja lo markonah !! Sekolah tinggal 2 hari juga lo bolosin, diajakin maen ogah ogah mulu. Lagi ngidam males Lo ?" Teriak Han dari ujung telpon.

"Gue lagi....."

"Jangan bilang Lo lagi nungguin semut lahiran, kemarin gue telpon Lo katanya lagi ngajarin kucing nari balet. Lo gila bin ?" Belum juga si penerima telpon merampungkan kalimatnya, Han langsung memotongnya begitu saja. Habisnya Changbin memang aneh sekali beberapa hari terakhir ini.

"Gak lah, Lo aja yang gak peka." Sepertinya Changbin emang aneh, perlu diruqyah sambil di pilemin, biar setannya meraung raung lebay.

"Kayanya gue salah nelpon, ini pasti Changbin anaknya pak Jimin yang suka drama telenovela itu." Dengan helaan nafas di setiap ucapannya, Han mengakhiri telpon tak bermakna barusan.

Sebenernya dirumah Han *tanpa tu* lagi rame. Heran sih, disuruh quarantine malah tetep ngumpul mulu. Disana ada Seungmin dan Ayen yang secara sukarela dateng, ada Kak Chan yang lagi galau gara2 Woojin hyungnya udah pergi ke luar negara, ada Hyunjin yang dipaksa Ayen biar dateng dan Felix yang ngintilin Hyunjin kemanapun Hyunjin pergi.

Mereka berenam lagi mengadakan konferensi meja abstrak -karna bentuk meja makan Han emang gak beraturan- dan duduk berjejer rapih disisi kanan 3 orang dan kiri 3 orang. Konferensi ini dibuat dadakan dalam rangka menguak kasus Changbin yang kerasukan setan telenovela galau version.

Tersangka pertama yang akan diinterogasi sudah duduk ganteng di kursi tengah, menatap kiri kanan dengan cengiran ganteng watadosnya. Ketebak lah ya, soalnya i know, you know, jadi udah pasti Lee know.

Dan ditengah meja juga sudah tersaji bakpao, kroket, cireng isi sambel yang khusus dibuat oleh Han dengan skill memasak nya yang setara dengan koki di master chef. Juga 7 gelas jus di depan masing masing penghuni meja.

Lino yang baru tau kalau mereka adalah temen temen Changbin mulai menatap satu persatu, sampai atensi nya diambil oleh suara Han yang ketika ia perhatikan selintas mirip tupai, lucu. Eh?

"Kak, jelasin inti masalahnya dengan detail, tanpa bumbu bumbu dan pengurangan, dari awal." Han langsung to the point, sisanya melotot ganas.

Sebenernya gak semua sih kepo, Hyunjin sibuk sama hp nya -atau so sibuk scroll sana sini- dan keliatan gapeduli, Chan yang emang lagi sibuk ngegalau mencoba merhatiin tapi gabisa karna isi kepalanya malah gentayangan muka Woojin.

"Jadi gini......" Dan dimulailah kisah panjang di party itu tanpa sedikitpun skip skip dramatis dari Lino.

Dan part ketika Hyunjin muncul bak pahlawan kemaleman ketika itu semua pasang mata langsung menyipit menatap Hyunjin yang kebetulan duduk paling ujung dengan penuh arti. Yang pasti arti tatapan mereka gak semuanya sama.

"Apa?" Hyunjin yang merasa waktu mendadak berhenti ketika mereka liatin dirinya mencoba memasang muka sedatar mungkin. Prinsipnya, Jangan sedikitpun menimbulkan kecurigaan, nanti malah memperparah keadaan.

"Terus...." Cerita berlanjut ke adegan baku hantam yang berlatar taman komplek. Dan kesaksian Felix yang melihat Changbin menunjukkan gelagat aneh sebelum meninggalkan lokasi kejadian.

Cerita diakhiri sampai disitu dari sudut pandang tersangka pertama yang memang itu terakhir kalinya ketemu Changbin.

Lino beranjak dari kursi panasnya, berjalan kearah bangku Hyunjin lalu menepuk bahunya pelan seakan mengalirkan ucapan 'giliran Lo tuh yang di eksekusi', kurang ajar emang.

GLOW & GROW [HyunChang / ChangJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang