Perkenalanku Dengannya

363 52 0
                                    

SKANDAR KEYNES

Gila! Ini benar-benar gila. Gadis ini gila!!! Bayangkan saja, ia memakan tiga hamburger porsi besar malam ini. Bukan masalah untukku, tapi..

Mengapa ia makan dengan sangat beringas seperti itu? Baiklah, bukan maksudku untuk menghina, tapi bukankah kebanyakan dari para gadis sangat takut makan dalam porsi besar? Apalagi pada malam hari. Tapi gadis gila ini..

"Maaf, tapi apakah kau sangat kelaparan?" tanyaku berusaha untuk tetap sopan. Gadis itu mengangguk cepat, lalu meminum colanya.

"Di negaraku, aku tidak makan makanan seperti ini. Tapi nasi." ucapnya dengan logat Inggris yang sangat aneh.

   "Baiklah, perkenalkan dirimu padaku. Pertama-tama, siapa namamu gadis?" tanya-nya.

   "Mima." ucapnya disela-sela makannya. Aku mengangguk.

   "Baiklah, Me Mom. Bisakah kau mengatakan kepadaku dari mana asalmu?" tanyaku. Gadis itu menghentikan makannya. Lalu ia mengambil sebuah pena di tasnya, dan menuliskan sesuatu diatas tissue, kemudian menunjukkan tulisan itu padaku.

Mima..

"Itu namaku. Bukan me mom." ucapnya, lalu melanjutkan makannya.

"Sorry. Katakan padaku dari planet mana kau berasal?"

"Pardon? " ucap gadis itu sambil menatapku sok sinis.

"Maksudku, dari negara mana kau berasal? Apakah dari Jepang, Korea, Cina, India, Arab..."

"Lebanon." ucapnya cepat yang langsung membuatku terdiam.

"Lebanon?!" mataku membulat dengan lebarnya begitu mendengar gadis itu menyebut nama negara favoritku.

"I'm just kidding.." ucapnya lalu tertawa. "Aku dari Indonesia. Kau tahu negara cantik itu?"

"Yeah. Bali, Padang. I Think." jawabku sambil mengingat-ingat dua daerah di Indonesia yang aku tahu.

"But, i'm not from there.." ucap gadis itu sambil mengelap bibirnya dengan tissue. 

"Oh, okay" aku kembali terdiam. Kulihat gadis itu sudah selesai makan. Segera aku mengajaknya untuk meneruskan perjalanan kerumahnya.


***

Kami tiba didepan sebuah flat tak jauh dari tempat gadis itu makan tadi. Gadis itu mengucapkan terima kasih padaku dengan memasang cengiran anehnya. Lalu ia menarik tangan kananku dan menciumnya menggunakan hidung. Tidak hanya itu, gadis itu mengucapkan kata-kata yang tak kumengerti sebelum ia turun dari mobilku.

"Makasih Bang!" ucapnya sambil melambaikan tangan kearahku dengan wajah girang. Aku tersenyum mendapati ada sebuah semangat yang tinggi didalam diri gadis itu. 

Baru saja aku akan mengalihkan pandanganku kearah depan untuk melanjutkan perjalanan, 'Bruk!!!' terdengar seperti ada suara sesuatu yang sangat besar terjatuh. Siapa lagi kalau bukan gadis itu? Punggungnya menabrak tiang dan terjatuh saat melambaikan tangan kearahku sembari meloncat kegirangan. Saat aku menatap kearahnya, gadis itu segera berlari secepat kilat memasuki flat-nya.

"Dasar aneh.." ucapku sambil tertawa.

Hello, London?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang