Kepergian

305 38 0
                                    


SKANDAR

Aku turun dari mobilku dan mengejar gadis itu. Aku menarik tangannya, saat hampir saja ia diserempet oleh sebuah mobil sedan. Aku mendekapnya. Aku tidak perduli meskipun kini aku berada ditengah jalan. Aku, sungguh menyesal telah membuatnya seperti ini. Iya, ini salahku. Ini salahku yang tidak bisa menghargai para fans-ku.

Akulah yang membuatnya menjadi seperti ini. Aku yang membuatnya terjebak didalam zona ini. Aku membuatnya dimaki-maki oleh beberapa fansku yang kini berbalik menjadi haters-nya. Aku ingin sekali meminta maaf padanya, namun saat itu mulutku seperti terkunci rapat.

Aku memeluk gadis itu, ntah mengapa ada rasa sakit didalam dadaku saat aku mendengar hisakan gadis itu. Ia tidak membalas pelukanku. Tangannya sama sekali tidak menyentuhku. Aku menikmati beberapa saat, pelukan itu hingga suara klakson mobil-mobil pengganggu itu membuat gadis itu melepas pelukanku dan pergi meninggalkanku. Ia pergi tanpa meninggalkan sepatah katapun, yang terakhir aku lihat tubuhnya berguncang. Menandakan bahwa ia menangis.

***

Aku memeluk ibuku, beberapa saat sebelum aku memasuki pesawat. Aku kembali melihat kearah pintu masuk. Gadis itu tidak datang. Yemima tidak datang. Kurasa ia benar-benar marah padaku.

"Skan!" teriak seseorang yang mengangetkanku. Begitu aku menoleh, orang itu segera memelukku. "Hati-hati. Jaga dirimu baik-baik, kawan." ucap sahabatku, Theo. "Aku akan merindukanmu.." ucapnya.

Hello, London?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang