Chapter 13

3K 319 47
                                    

^HAPPY READING^

.

.

"Menikahlah denganku"ulang Sasuke lagi lebih tegas.

Hinata langsung mendudukan tubuhnya karena tak percaya dengan apa yang ia dengar sekarang, masih dengan wajah bodoh ia melihat pada Sasuke, siapa tahu saja ia bercanda. Mengapa ia tak tersenyum? Apa ia serius? Lalu apa yang harus Hinata katakan? Ia bahkan belum lama menyadari perasaannya? Dan sekarang ME..MENIKAH?

Sasuke juga ikut mendudukan tubuhnya berhadapan dengan Hinata melihatnya dengan serius.

"Hm..ayo menikah. Menikahlah denganku, Hinata"Kata Sasuke lebih serius lagi.

Wajah Hinata langsung memerah menyadari bahwa Sasuke tak bercanda, lalu apa yang harus ia katakan padanya?

"ta..tak bisakah kita pelan-pelan saja?"Tanya Hinata, tolonglah ia bahkan belum mempersiapkan hatinya dengan benar jadi bagaimana bisa langsung ke naik level ke menikah?.

Sasuke menggeleng kepalanya ia menangkup wajah mungil Hinata dengan kedua tangannya lalu mempertemukan dahi mereka satu sama lain.

"aku hanya tak ingin kau akan menghabiskan waktu untuk memikirkan lukamu di masa lalu dan yang akan datang. Bukankah lebih baik jika kita memilih untuk bahagia hari ini?"kata Sasuke pelan.

"ta..tapi itu terlalu...."Hinata mengerti maksud Sasuke, tapi menikah bukankah hal yang mudah pula. Itu tak seperti jika kau lelah hanya tinggal mengakhirinya, menikah adalah janji yang penting tak bisa di anggap enteng.

"aku tak bisa menunggu terlalu lama, aku tak ingin merindukanmu terlalu sering. Aku ingin melihatmu setiap hari, aku ingin memelukmu saat merindukanmu. Aku ingin kau menjadi milikku dan hanya milikku. Aku tak tahu cara lain meyakinkan dirimu yang ada di kepalaku saat ini hanyalah menikah denganmu, itu satu-satu cara yang ku miliki"

Sasuke berkata dengan nada frustasi.

"tapi..."

"kau tak ingin menikah denganku?"Tanya Sasuke lebih tegas. Hinata terlalu kebanyakan tapinya, jika tak di desak maka ia akan memberikan alasan lain yang akan terdengar menyebalkan karena bisa di terima oleh akal sehat mereka.

"B..ukan begitu...ha-hanya sa...."

Suara Hinata tercekat di tenggorokan saat Sasuke langsung memeluk dirinya.

"kalau begitu beres"

"apa maksudmu?"Tanya Hinata tak mengerti.

"kau tak berniat menolakku jadi jalan satu-satunya adalah menikah denganku"

HUH? Darimana logika itu datang? Hinata hanya memiliki banyak pertimbangan, Mengapa Sasuke langsung menyimpulkan seenak dengkulnya?.

"Bu..kan maksudku..ak...."Hinata hendak melepaskan pelukan Sasuke agar bisa menjelaskan dengan lebih baik namun pria itu tak membiarkannya begitu saja. mengapa ia sangat kuat? Bukannya Sasuke sedang terluka?.

"Hanya menikahlah denganku, Hinata"

Tubuh Hinata berhenti bergerak.

"aku akan memperlakukanmu dengan baik, jadi menikahlah denganku"ulang sasuke lagi.

Jika seperti ini bagaimana bisa Hinata menolak? Jika nada suara Sasuke terdengar begitu meyakinkan bagaimana Hinata menolaknya? Ia tak memiliki alasan yang cukup hanya untuk sekedar menolak. Tangan Hinata membalas pelukan sasuke, matanya kembali berkaca-kaca.

"Hm.. ayo menikah"guman Hinata pelan. Sasuke tersenyum lebar mendengarnya, meski ia sudah hampir patah semangat karena dari tadi Hinata bersikap seperti akan menolaknya namun sekarang ia bisa bernafas lega.

SILENT TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang