SILENT TEARS

Chapter 15

^HAPPY READING^

.

.

Matahari telah kembali ke peraduannya, langit malam pun kian menjemput. Namun di salah halaman rumah keluarga Uchiha itu masih tampak ramai dengan beberapa suara tawa dari beberapa orang. Halaman rumah yang di sulam untuk acara kecil-kecilan untuk sekedar merayakan pernikahan Naruto dan Sakura bersama dengan Rookie 12. Dan entah mengapa rumah Sasuke yang menjadi korban selain sedikit jauh dari desa, di lingkungan klan Uchiha ini hanya Sasuke yang tinggal sendirian di sana jadi mereka bebas berpesta hingga pagi.

Hinata berdiri di samping Sasuke sembari menepuk tangannya dengan antusias melihat Naruto dan Sakura yang sudah berganti pakaian dengan sedikit casual berdansa di sana dengan bahagia. Tangan Naruto berada di pinggang sang istri dan Sakura menyenderkan kepalanya di dada bidang sang suami, tubuh mereka bergerak mengikuti alunan musik dengan background beberapa lampion yang di gantung di pohon.

"entah mengapa aku ingin muntah"kata Sai yang berdiri di samping Ino. Ino menganggukan kepalanya ia bahkan tak bisa marah, maksudnya adalah pemandangan di depannya ini memang romantis namun terasa sangat canggung untuk mereka yang tak terbiasa. Yang harusnya beradu pukulan kini menjadi pelukan.

"mereka benar-benar pamer"tambah Sasuke matanya fokus pada dua orang di depannya.

"Hinata berhentilah tersenyum, ini bahkan tak romantis sama sekali"bisik Ino pada sang sahabat.

"Eh? Tapi mereka terlihat bahagia"guman Hinata sebagai jawaban. Ia tak memikirkan bahwa ini romantis apa tidak yang ada dalam pandangannya hanya dua orang yang terlihat begitu berbahagia.

Sasuke melirik Hinata yang mengatakan itu dengan polos, lalu tangannya bergerak merangkul bahu sang kekasih membuat tubuhnya sedikit menegang karena terkejut. Sasuke tersenyum lalu sedikit menunduk berbisik dengan pelan.

"Kau terlihat cantik karena bahagia"wajah Hinata memerah, tak menyadari beberapa pasang mata yang lansung melihat ke arah mereka. Sasuke kini lebih terang-terangan lagi menunjukan hubungannya dan Hinata.

Ino yang berdiri di samping hampirnya saja tersedak kue yang ia makan melihat Hinata dan Sasuke sekarang.

"mengapa tak mengajaknya menikah saja?"ledek Sai.

Sasuke melirik kearah sang pemiliki suara dan beberapa orang yang melihat mereka tanpa melepaskan rangkulannya. Sakura dan Naruto pun menghentikan kegiatan mereka meski masih dengan posisi saling memeluk melihat pada Hinata dan juga Sasuke.

Rock Lee yang mengerti, menghentikan musik untuk mendengar apa yang sedang terjadi.

"terimakasih karena sudah mengatakannya, Sai"kata Sasuke dengan tersenyum remeh lalu berjalan sedikit ke tengah-tengah yang di jadikan lantai dansa teman-temannya. Walau kenyataannya hanyalah beralasakan rumput karena ini memang halaman rumahnya.

Kiba berbisik pada Shino dengan pelan

"Sasuke tak akan menikahi Hinata kan? Maksudnya jangan dulu..aku belum memberi restu"Shino menghendikan bahunya tak tahu.

"Maaf Naruto, Karena menghentikan acaramu sejenak"Sasuke melihat pada sang sahabat yang berdiri sekitar 2 meter darinya.

"Lakukan apapun yang kau mau"balas Naruto dengan tawa lebarnya.

Sasuke berdiri dengan wajah serius, mengabaikan tatapan horror teman-temannya. Ia melihat Hinata yang berdiri tak jauh darinya dan telah menggantikan pakaiannya tadi siang ia menggunakan dress berwarna ungu muda dengan rambut yang ia atur sedemikan rupa hingga tampak begitu cantik. Ia terlihat lucu karena gugup namun tak mengurangi pesonanya.