SILENT TEARS

Chapter 8

^HAPPY READING^

.
.

"Hinata.... "

"aman"balas Hinata menyusuri sekeliling Suna, melihat bagaimana keadaan sekitarnya. Sasuke tersenyum mendengar suara Hinata dari alat pendengar yang mereka gunakan.

"jangan sampai terluka... "

"aku bukan anak kecil"Sasuke tersenyum lagi sembari menyiapkan beberapa jebakan untuk para peserta ujian. Tak lupa juga memberikan batas-batas wilayah agar mereka tak melewati daerahnya.

Suna cukup berbahaya, terutama di malam hari jadi mereka harus menyiapkan segala sesuatunya untuk menjamin keselamatan para peserta nanti.

"daerah selatan aman-ttebayo"kata Naruto terdengar.

"bagian barat juga aman"suara Sakura terdengar.

"baiklah, Jika seperti kita akan berkumpul bersama shinobi lainnya sebelum badai pasir datang"shikamaru sebagai ketua tim.

"Ha'i Kaicho"balas mereka serempak membuat shikamaru hanya mendesis kesal karena merasa di ledekan.

***

Semua shinobi dari beberapa desa sudah mulai berkumpul di penginapan yang di siaapkan oleh suna. Akan ada ujian genin 2 minggu lagi.

Semua orang duduk di temani dengan teh hangat, penghangat ruangan pun di nyalakan karena hari sudah malam dan udara suna semakin mencekam. Di luar sana sedang terjadi badai beruntunglah mereka yang berada di dalam ruangan.

"terimakasih untuk kerjasamanya, Aku berharap semoga ujian nanti akan berjalan lancar"kata Gaara sebagai tuan rumah untuk ujian dengan mata yang tak lepas mencari keberadaan gadis berambut indigo.

Sejak tadi ia belum melihatnya..

"silahkan di nikmati makananya"kata Temari lalu memilih duduk bersama Nara Shikamaru. Sih Cry Baby kesayangannya.

"di mana Hinata? "tanya Temari.

"dia belum kembali? "tanya Shikamaru balik dengan heran ia fikir Hinata sudah kembali namun sedang bersama Gaara atau kekasihnya ini. Hinata lumayan dekat dengan dua orang ini.

"apa maksudmu shika? Hinata tak bersamaku atau Gaara"wajah temari berubah panik.

"Naruto.. Sakura"panggil Shikamaru, membuat dua orang dengan surai berbeda tersebut mendekat.

"apa kalian melihat Sasuke? "tanya Sakura.

"Hinata-chan juga tak kelihatan"guman Naruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"itu yang ingin aku tanyakan pada kalian, Di mana mereka berdua? "kali ini Shikamaru balik bertanya.

"ah terakhir Sasuke mengatakan akan bertemu Hinata terlebih dahulu karena jarak mereka tak begitu jauh sebelum berkumpul bersama kita"jelas Naruto, itu adalah percakapan terakhir mereka sebelum alat komunikasi mereka terputus jadi ia fikir sahabatnya sudah kembali.

"ja.. Jangan bilang?.. Eh tidak mungkin bukan"temari berkata dengan tak yakin.

"badai ini kapan berakhir? Suara dari beberapa Shinobi.

Shikamaru dan yang lainnya melihat ke arah beberapa shinobi kiri yang melihat keluar melalui jendela.

"kalian melihat Hinata? "suara Gaara mengambil atensi empat orang melihat keluar dengan wajah pucat pasih.