SILENT TEARS

Chapter 9

^HAPPY READING^

.

.

Konoha

Setelah malapor pada sang Hokage. Beberapa ninja itu memilih pulang untuk beristrahat sekedar mengisi tenaga mereka kembali.

Berbeda dengan 3 orang dengan surai beda warna yang saat ini berjalan menyusuri konoha.

"Sakura-chan... Minggu ini ayoo berkencan"alis Sakura berkedut kesal melihat senyum bodoh pria pirang ini, apa tak ada hal bermanfaat lagi untuk di katakan?

"Hah? Baka-Naruto.. Apa kau mimpi di siang bolong lagi? Aku tak akan mau berkencan denganmu"omel Sakura

"eeh? Aku sudah bangun, sekarang juga sudah sore bukan siang lagi Sakura-chan "kata Naruto lagi.

Sakura menggeleng-geleng kepalanya menyerah dengan kebodohan Naruto.

"teruslah peliharah kebodohanmu itu, Naruto"

Naruto tertawa renyah, ia membalik badannya berusaha menyamai langkah dengan sahabat pantat ayamnya.

"tak apa-apa jika kau menolak, aku akan mengajakmu lagi"

Sakura menghentikan langkahnya sejenak memandang punggung tegap yang berjalan di depannya lalu selang beberapa detik Naruto sedikit menolehkan kepalanya kebelakang.

"aku masih bisa menunggu lebih lama"pria itu tersenyum kecil sebelum melanjutkan langkah kakinya.

Sakura sedikit menunduk dengan memegang ujung kimono merah yang sering ia gunakan. Lalu seutas senyum simpul terbentuk tanpa di sadari siapapun.

Brakk...

Naruto menghentikah langkahnya saat ia tiba-tiba merasa menabrak seseorang.

"Teme.. Jangan berhenti tiba-tiba"protes Naruto. Karena tak mendengar jawaban apapun ia pun melihat sahabatnya yang berhenti tepat depan kedai makanan yang menjual dango, onigiri dan beberapa makanan lainnya.

Ia menatap kedai kecil tersebut penasaran.

"Sasuke-kun... "tegur Sakura lalu melihat ke arah yang sama. Apa ada sesuatu yang menarik di kedai tersebut?.

"bukankah dango hanyalah dango?! "

Sakura dan Naruto saling menatap bingung apa sasuke sedang bertanya?.

"bagaimana bisa perbedaannya sebesar itu?"lagi-lagi Sasuke berbicara namun yang mengerti hanyalah dirinya.

"itu hanya cemilan..."

"teme apa yang kau bicarakan dari tadi? "tanya Naruto kesal karena tak mengerti.

"Naruto.. ..."mata dengan segelap malam itu mengalihkan tatapannya pada sang sahabat.

"apa ada perbedaan rasa pada makanan yang kau makan bersama seseorang dan makanan yang kau makan sendiri? Bukankah makanan hanyalah makanan yang bertugas mengenyangkan perut? "

Naruto yang bingung Hanya mengangguk dengan otak yang mencoba mencerna pertanyaan Sasuke. Pertanyaan Sasuke sedikit membingungkan untuk otaknya yang bebal ini.

"rasa makanannya tak berubah"kata Sakura lalu melihat kedai makanan di depan mereka.

"lagian dango hanyalah dango bukan?"

Sakura tersenyum kecil dengan tatapan yang menerawang jauh.

"yang berbeda adalah saat seorang yang biasanya menikmatinya bersama kita tak lagi berada di sana"