SESI CURHAT

22 1 0
                                    

Sesi Curhat.
29 September 2020

Haii, apa kabar para readers? Maaf ya sebelumnya jarang up lagi.  Sebelumnya data wattpad ini sebenarnya hilang dari leptop mimin, tapi mimin ada backup-an nya.

Tapi tetep aja data para tokoh dalam wattpad ini hilang. Mimin akan coba berusaha untuk up cerita ini lagi. Sebelumnya keadaan mimin lagi ga baik-baik aja. Mungkin bukan fisik mimin yang sakit, tapi mental mimin lagi sakit. Sebenarnya mimin kesini mau cerita kalau keadaan mimin lagi kacau banget hehehe.

Cuma pengen cerita aja ke readers mimin disini. Hidup pasti berputar ya, kadang kita di atas kadang kita di bawah. Mimin mau cerita masalah percintaan , masalah hidup mimin dan sharing pengalaman mimin.

PERCINTAAN

Dulu mimin deket sama seseorang. Ini pertama kali mimin nyakitin perasaan lawan jenis, soalnya biasanya lawan jenis yang nyakitin perasaan mimin Hahaha. Sejujurnya mimin gak mau menyakiti perasaan dia, tapi kesehatan mental mimin kurang baik. Sebenarnya masalah ini sudah lama, tapi mimin selalu dihantuin rasa bersalah sampai sekarang. Entah harus bagaimana cara menebus rasa bersalah itu.

Kesalahan mimin apa? Sebenarnya kesalahan mimin menjauh dari orang yang mimin cintai, dia baik, berprilaku baik, dan apa adanya. Keluarga dia pun sangat baik sama mimin, tapi mimin merasa tidak cocok dengan dia karena mimin dari keluarga orang jahat dan ketika mimin cerita dengan teman, mimin hanya cerita buruknya sifat orang yang mimin cintai. Teman mimin tidak hanya 1 atau 2 orang kalau mimin tidak cocok dengan dia.

Mimin menuntut dia lebih dan tidak menjelaskan mengapa kepergian mimin. Sebenarnya mimin memiliki masalah keluarga yang amat cukup mengganggu kesehatan mimin. Sebenarnya mimin juga kurang terbuka dengan dia, sehingga dia tidak terlalu tau masalah kesehatan mimin. Hari ini Aku berharap kamu membaca ini

“ Aku gak peduli aku perempuan yang mempunyai harga diri atau tidak. Maafin aku, sejujurnya ketika itu aku cuma memikirkan buruknya sifatmu karena tuntutanku. Rasa bersalah ini masih menjelma hingga sekarang. Aku salah dan mengaku salah. Maaf. Tia minta maaf . Aku sama sekali tidak bermaksud, itu dilluar kendaliku. Ketika kamu ingin merubah aku lebih baik, tapi nyatanya aku marah dan nyerah.  Maaf. Gak tau harus bilang apa lagi. Gak tau harus lakuin apa lagi agar rasa bersalah ini hilang menghantuiku. Sebenarnya aku mengumpulkan keberanian amat besar untuk mengetik ini. Ketika aku lebih terbuka bercerita dengan guruku dari padamu. Ketika aku lebih percaya guruku dari padamu.Ketika guruku lebih tau masalahku dari padamu.  Sejujurnya aku salah. Maaf. Sebenarnya ketika aku ingin bercerita, aku hanya takut kamu menjauh, malu dan aku merasa tidak sebanding denganmu. Jika kamu ingin bertanya apa aku uda pergi  ke dokter khusus atau belum? Aku sudah pernah berkonsultasi  1x dengan psikiater dan memang harus taat konsultasi, tapi aku tidak melanjutkan. Kenapa? Aku takut saat konsultasi sendiri, aku takut kalo aku sendiri di diagnosis gila, bipolar dsb sama psikiaternya dan saat itu aku lebih takut ketika aku bergantungan dengan obat-obatan. Walaupun aku suka berpergian sendiri tapi aku takut jika konsultasi sendiri. Maaf. Aku tau kamu sudah berusaha, ketika aku meminta berpisah ketika itu kamu tetap berusaha.  Di dalam pikiranku hanya semua keburukan kamu tidak ada sama sekali terlintas kebaikanmu dalam otakku. Semakin hari aku sadar kalau aku salah. Ketika otakku bekerja, sejujurnya aku menyesal. Ketika aku tau orang baik susah ditemukan dalam masa sekarang tapi aku malah melepaskan orang baik. Aku sendiri menyadari betapa bodohnya aku. Menyesal juga udah percumah, aku berhap kamu PEKA dengan kata- kata ini buatmu. Sekarang aku hanya berharap kamu membaca ini. Iya untuk kamu, ketika itu kita bertemu pada 23 Mei. Ketika kamu sudah membaca, tolong Chat aku jika ingin bertanya sesuatu. Maaf Mr. 23 Mei.”
Menurut mimin lebih baik kita disakiti oleh orang lain dari pada kita menyakiti orang lain, karena karma itu pasti akan mengikuti kemanapun kita pergi. Ketika kita gak bisa jadi orang baik, bukan berarti kita harus menjadi jahat. Intinya mau minta maaf aja, setidaknya kalau dia baca perasaan ini bisa lebih lega. Thanks.
Mimin sampe sini dulu ya. Mimin ga kuat hehe, nanti kalau ada kesempatan lagi kita sharing lagi dan curhat lagi ya. Terima kasih.

Jakarta, 30 September 2020
03:14
Tia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband Is Scientists Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang