song: Taeyon - Four season
ENJOY READING
Waktu bergulir dengan cepat kata – kata manis yang baru saja ia ucapkan masih terniang dalam indera terdalam, Mira masih merona setelah aktifitas yang mereka lakukan. V memberikan banyak kenangan untuk dirinya, Mira menulis di diari hatinya untuk terus mempercayakan segalanya pada pria tampan itu.
Saat ini V masih bergulung dengan selimut, mentari telah meninggi namun dingin pagi belum juga menghangat dekap Mira masih membuat dirinya terjaga, elusan yang Mira bubuhan membuatnya larut ke dunia mimpi kembali.
Jari lentik Mira menyisir setiap helai surai coklat miliknya, harum musk vanilla yang memabukkan.
"bangun hmm" Mira berbisik lembut, V hanya semakin merapatkan tubuh mereka. Menarik Mira untuk kembali terbaring, V membuka matanya menusuk onyx Mira dalam. Satu kecupan ia jatuhkan di dahinya kecupan yang berlangsung lama.
"kau berisik sekali, aku masih ingin tidur" V berucap serak sedang Mira hanya terkekeh pelan
"ibu menelfon untuk menemuinya segera "
V bangun lalu memungut pakaiannya yang berserak dilantai, ia melirik Mira yang tengah mengigit bibir bawahnya, V tersenyum penuh arti
"kenapa hm, masih kurang ..? kau ingin lagi" ia berjalan mendekati Mira menarik wanita itu sehingga Mira sekarang berada dipelukanya, ingatkan pada mereka untuk memakai baju. V mulai mengecup setiap inci wajah Mira. Ia bodoh sekali menolak wanita seindah Mira ( ya emang bego )
"tadinya kupikir hanya sebuah mimpi sayang, tapi ternyata aku benar – benar memilikimu" Mira merona ia bisa merasakan hembusan nafas V yang menghantam lehernya saat pria itu tengah mengecup bekasnya semalam. Tanda kemerahan yang tersebar di seluruh tubuhnya.
Mira bahkan sampai tak bisa membedakan rasa nikmat dan sakit, saking V memanjakan seluruh tubuhnya. Pria yang Jungkook bilang buta asmara itu ternyata sangat mahir dalam percintaan.
Kesan hubungan yang terlihat baik, V melupakan beberapa hal yang ingin ia tanyakan pada seseorang, ia lebih tertarik pada wanita dihadapannya ini. Ia bukan lagi terpesona namun sudah jatuh dalam dan tak ingin untuk keluar.
Jalanan kota padat dengan kendaraan maupun pejalan kaki, bunga cery yang gugur di musim gugur pun menjadi latar belakang cinta yang penuh dengan cerita. Jisoo sudah semangat dengan riasan tipisnya ia berjalan menelusuri trotoar kota yang membawanya pada sebuah taman kecil pusat kota.
Ia menangkap seluet lebar di sana sedang berdiri menghadap danau dengan tangan yang ia masukan kedalam saku celana bahannya. Sosok V yang terlihat sempurna walau dari belakang, Jisoo tak ingin membuang waktu ia mempercepat jalannya sampai dimana ia melingkarkan kedua tangannya diperut V.
V menunduk menatap lengan kurus yang melingkar diperutnya, jika biasanya ia akan tersenyum malu kini ia malah terlihat biasa saja. Semua kata – kata yang Jungkook katakana terniang di otaknya, ia juga menemui Yoongi tanpa sepengetahuan Jisoo. Tampak jelas pria Min itu mencintai wanita yang tengah memeluknya saat ini.
Semua hal yang keluar dari mulut Yoongi berbanding terbalik dengan kata – kata Jisoo, ia tertampar kenyataan yang mengesalkan, ia memang pernah mengakui perasaan singkatnya pada Jisoo yang ia sadari adalah rasa pelampiasan karena ia kesal pada Mira.
V menyadari kesalahannya, bukan sekali dua kali ia memikirkan untuk mengakhirinya bersama Jisoo namun ada rasa bimbang yang kental pada hatinya. Tanpa menoleh V berucap pelan namun menusuk sampai Jisoo yang tadinya terpejam kini membelalak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[VSOO] 2 Hearts
FanfictionUmur bukan alasan untuk membangun hubungan, terkadang rasa yang datang begitu cepat tanpa peringatan hinggap dihati siapapun. Tak ada hal yang lebih membahagiankan dari sebuah cerita lengkap hubungan percintaan beda usia. Namun gundah hati tak kunju...