chapter 8 "Aku ingin dia kembali"

405 52 4
                                    

song: Winter Flower - Younha ft RM 








ENJOY READING 












Jisoo mendapati Yoongi tengah berdiri membelakanginya, Yoongi tampak mengusap pipinya. Apakah ia sedang menangis..? Jisoo mulai melangkahkan tungkainya membawa menuju Yoongi sebelum Yoongi akhirnya berbalik menatap Jisoo lembut.

"Jisoo" Yoongi tersenyum manis, sampai –sampai Jisoo tertekun sejenak.

"aku telah memutuskan semuanya" pria Min itu duduk disofa sambil mengunjukan map berwarna coklat. Awalnya Jisoo sedikit heran tak biasanya nada bicara yoongi setenang ini, biasanya pria itu akan membentak, berteriak atau bahkan nada dingin nan menusuk.

Jemari Jisoo membuka map tersebut mengeluarkan isi berupa kertas putih tertulis gugatan cerai, ia melirik Yoongi yang hanya menatap lurus ke depan, Yoongi bergeming mengusap sambutnya kebelakang.

"aku sudah bisa melepasmu Jisoo, aku tak ingin tekanan dan sikap sempurna yang aku miliki menjadi penyesalan dikemudian hari" Jisoo menatap Yoongi tanpa membuang waktu ia memeluk leher pria itu, Yoongi terkejut namun akhirnya ia membawa Jisoo duduk dipangkuannya mendekap Jisoo erat sekali.

"maaf selama ini aku kasar, aku salah padamu" Yoongi berucap sambil mengelus punggung Jisoo

"tidak, kau tidak Yoongi" Jisoo melepas pelukan mereka memandang wajah pria dihadapannya yang masih setia memperlihatkan senyumnya seperti beberapa waktu lalu.

"aku.., aku yang selalu menyia-nyiakan kepercayaanmu" Jisoo menunduk, lalu mengangkat kepalanya kembali mempertemukan manik mereka.

"aku yang seharusnya meminta maaf, maaf bukan istri yang baik dan membuat anak kita pergi" Yoongi terdiam saat Jisoo mulai berkca – kaca.

"aku yang tidak tau diri Yoongi, seharusnya aku mencintaimu namun dengan mudahnya aku membiarkan kau menunggu, aku tau Yoongi, aku tau. Kau tidak kasar padaku, itu adalah bukti cintamu"Jisoo membelai wajah Yoongi, ia menyisir helaian rambut hitam pria dihadapannya penuh afeksi.

"jika ini yang harusnya terjadi maka aku tak akan menyesalinya" Yoongi masih memandang Jisoo membiarkan wanita itu bicara, sudah lama hal ini terjadi, sudah sangat lama semenjak kepergian Soyeon, ia dan Jisoo menjadi renggang dan yang ada hanya kata – kata kasar dan kekerasan.

Yoongi bersumpah jika ia masih menyimpan banyak sekali cinta untuk Jisoo, tapi ia sadar seseorang lebih membutuhkan Jisoo dikemudian hari dan ia mencoba untuk tulus dengan membiarkan Jisoo bersama orang tersebut.

"datang kapanpun kau membutuhkanku, dan jangan sungkan untuk bercerita padaku" Yoongi tersadar jika semua hal yang ia lakukan akan menjadi buah yang baik, bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk Jisoo.

Hari berlalu dengan cepat, tak ada telfon yang ia terima atau sekedar pesan manis berteks romantis. V mulai bimbang dengan beberapa hal ia tak pernah sepenasaran ini tapi kenapa ada rasa yang mengganjal dihatinya.

V mencoba untuk fokus pada pekerjaannya namun pikirannya masih terus terusik dengan menyingkirkan asumsinya ia menghubungi Mira. Satu kali, dua kali, 3 kali, 4 kali sambungan itu tak terjawab hanya operator yang terus mengoceh.

Ia mengambil jas dan kunci mobil lalu pergi,

"aku akan pulang lebih awal hari ini, " ucapnya seketika sampai dimeja sang sekertaris, Seulin sedikit terheran tak biasa pria kompeten seperti V meninggalkan banyak pekerjaan. Ia hanya mengangkat bahunya acuh, sekedar informasi ia sudah mengakui semuanya pada V karna Seulin orang kepercayaan Yoongi tak menutup kemungkinan untuk menjadikannya sebagai tangan kanannya juga. V tak pernah salah dengan firasatnya.

[VSOO] 2 HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang