[All Of My Life] ☣️kimtaehyung Fanfiction☣️

18

Yoongi dan sang ibu sudah pulang, dan yang tersisa hanya Trivia dan Ayahnya.

Tetapi ayahnya sedang pergi untuk menebus obat untuk Trivia.

Trivia mengambil ponselnya dari meja yang telah dia minta dari Yoongi sebelumnya. Kemudian menyalakannya.

Sudah lama dia tidak membukanya. Apa akan ada banyak notifikasi ya? Pikirnya.

Dan benar saja begitu nyala, ada banyak sekali notifikasi pesan. Tetapi yang paling banyak dari sahabatnya.

Sahabat yang selalu ada untuknya. Trivia membaca pesan itu:

Hooyy!
-senin, 08:00

Trivia kau dimana?
-senin, 10:00

Ya! Kau sakit??!!
-selasa, 12:00

Kata kak Yoongi kau tidak sadar. Aku sedihh :(
-Selasa, 18:00

Trivia, kalau kau mati jangan datang menggentayangi ku yaa
-selasa, 18:01

Trivia tertawa membaca pesannya. Karena bisa-bisanya dia memikirkan Trivia akan menggentayanginya.

Triviaaa, kapan kau sadar? Aku ingin pergi ke pasar malam tapi tidak ada temannya.

Triviaa, tugas hari ini sangat sangat banyak. Kau tega sekali membolos dengan alasan sakit, padahal jika kau ada aku ingin menyontek :(

Trvia mulai mengetik dan membalas pesannya. Mengatakan bahwa dia sudah sadar dan juga membaik. Juga mengatakan dia yakin akan segera sehat dan masuk sekolah seperti biasa.

Kemudian dia keluar dari pesan Samuel, membuka pesan lain dari orang yang terakhir yang ditemuninya sebelum masuk rumah sakit ini.

Kak Taehyung🦁:
Trivia, Kau kemana? Kenapa jarang sekali terlihat?

Kak Taehyung🦁:
Sedang berlibur ya? Tapi kan ini masih bulan sekolah bukan libur...

Pesan dari Taehyung tidak terlalu Lama, tanggal menunjukan bahwa itu kemarin. Trivia segera membalasnya

Me:
Oh, maaf baru membalas. Aku baru bisa melihat pesan kakak sekarang. Aku sedang tidak dirumah karena suatu hal hehe.

Me:
Kakak kangen ya padaku?🐭

Trivia tidak mengatakan bahwa dia sedang sakit. Karena dia tidak mau mendapatkan pandangan yang dia benci dari Taehyung juga. Pandangan iba pada orang sakit sepertinya. Hal ktu hanya membuat Trivia semakin sedih.

¤__¥__¤

Lelaki itu membaringkan tubuhnya ke kasur. Akhirnya bisa merasakan kelembutan tempat kesayangannya itu membuatnya tenang.

Yoongi kembali jadi mengingat Hari dimana dia pertama kali menginjakan kakinya dirumah ini.

Ini bukan rumah dimana dia tumbuh besar, tetapi sekarang dia jauh lebih menyukainya.

Dulu sekali saat dia masih sangat kecil, dia hanya tinggal bersama ibu dan ayah. Kemudian muncul seorang adik kecil yang sangat imut, Yoongi tersenyum sendiri mengingat itu.

Tapi mau dikata bagaimana dia akhirnya harus meninggalkan kebahagiann itu karena keegoisan para orang dewasa.

Ketika Trivia berusia 1 tahun, Yoongi kecil yang berusia 5 tahun harus melambaikan tangannya dan pergi ke tempat yang jauh dari ibu dan adiknya.

Bagian itu masih menjadi luka tersendiri baginya.

Ponselnya berdering, menunjukan nama panggilan orang yang dia kenal.

Ayah

"Hallo, ayah.."

Suara dingin itu masih sama persis seperti yang Yoongi ingat. Meski sudah betahun-tahun tidak mendengarnya, tapi Yoongi tau persis.

Orang itu menanyakan soal keadaan Trivia. Menyadari satu hal Yoongi menghembuskan napasnya.

"Berhentilah memata-matai keluarga ini.."

Ayahnya adalah orang yang keras entah sejak kapan. Bayangan Ayah yang ia tau dulu dan sekarang sangat berbeda.

Mungkin setelah mendengar ini kqlian menjadi sedikit bingung. Tetapi Ayah yang sekarang tinggal bersama Yoongi dan Trivia bukanlah orang tua kandung mereka melainkan ayah Tiri. Tetapi dimata Yoongi Ayah tiri mereka lebih cocok disebut sebagai ayah daripada ayah asli mereka.

Trivia tidak mengetahui hal ini, dia tidak tau keberadaan ayahnya ini.

Yang Trivia tau adalah ayahnya yang sekarang adalah ayah kandungnya, dan Yoongi adalah kakaknya yang pernah bersekolah di luar negeri sebanyak 2 kali (meski kenyataannya tidak benar 100%)

"Dia baik, sudah lebih baik tepatnya."

Yang diseberang sana hanya berdiam tidak menjawab, entah apa yang dipikirkan. Sebelum akhirnya mengeluarkan sebuah pertanyaan.

Kapan kau akan kembali kesini?

"Maaf, tapi tidak akan"

/Sambungan yang anda lakukan telah berakhir/

"Kau sudah dewasa rupanya Yoongi.. Atau harus kupanggil Suga? Anakku tersayang..."

__________________Tbc__________________

Berharap cerita ini gak membingungkan buat kalian😅