Nara

#11

Gatra menuruni anak tangga, malam ini adalah malam yang menegangkan baginya. karena harus meminta izin kepada ayah dan bundanya.

Gatra berjalan menuju ruang tamu, terdapat Gisya, bunda dan ayah nya yang sedang menonton tv.

Gatra duduk di samping Gisya, Gisya melirik Gatra dengan tatapan bertanya. 'ngapain lo?'

"Yah." ucap Gatra seraya menatap wajah ayah nya.

"Ada apa kaf? sekolah mu baik-baik aja kan?"

Gatra mengangguk pelan.

"Kenapa?" kini bunda nya yang menanggapi Gatra.

"Besok aku ke puncak."

Agra menoleh dengan cepat. "Siapa yang ngasih kamu izin?"

"Aku coba minta izin."

"Gak, kaf. Berapa kali ayah bilang."

Amira mencoba menenangkan suaminya.

"Kali ini aja, yah."

"Iya yah, lagi pula kan Kafka ga pernah ngecewain ayah. dia selalu dapet juara kelas setiap tahun nya." Balas Amira.

Agra terdiam, ia memijat pelipis nya.

"yasudah, boleh."

Gatra tersenyum tipis.

"kamu tau resiko nya kalau nilai kamu turun?"

"Keluar dari anggota barakpati." Ucap nya dengan malas.

--°--°--°--

Nara merebahkan badan nya di kasur, ia baru saja selesai solat isya, ia mengecek ponsel nya dan banyak notifikasi pesan dari mamah nya.

setelah itu Nara mengstalk akun ig nya Gatra.

Apa bener ya yang di bilang Vanya? Gatra udah punya gebetan di sekolah nya? terus kenapa Gatra gak ajak dia aja buat ke puncak. ngapain ngajak gue si?

Nara berdebat dengan batin nya sendiri. sampai ia tidak sadar orang yang saat ini sedang ia stalk, mengirim pesan.

Nara pun langsung melihat pesan tersebut.

Gatra uWu

Rana
19.45

apaan?
btw nama gue NARA N A R A. bukan Rana
19.45

sama aja.
19.55

kenapa chat malem malem?
19.51

ortu lo ada dirumah?
20.02

gak, kenapa?
lo mau ngelamar gue? waduh gue blm siapp☹️
20.03

geer lo.
20.04

terus? mau ngapain?
20.06

mnta no ortu lo.
20.07

buat apa dih?
20.07

jgn buang buang waktu gue.
20.10

dasar gajelas!
nih
081XXXXXXX
20.11. Read.

Sambungan telepon di matikan sepihak oleh Gatra. Nara memanyunkan bibirnya.