#13

141 16 1
                                    

Angin malam hari kian menerpa kulit lembut Nara. Untung saja, ia masih mengenakan sweater pemberian Gatra.

Setelah acara bakar bakar dan makan malam, saat ini Nara duduk di depan villa. Tidak sendirian, Karena beberapa anggota barakpati masih berlalu lalang.

Nara terdiam sejenak, memikirkan betapa beruntungnya ia saat ini. Tidak hanya bisa terus bersama Gatra, ia juga mendapat perhatian lebih dari Gatra.

Tapi, mengingat perkataan Vanya. Nara jadi membuang rasa berharap nya kepada Gatra, ia tidak ingin terlalu jatuh kepada Gatra yang berakhir menyiksa dirinya sendiri.

Nara menggosok kedua telapak tangan nya, seraya mencari dimana Gatra.

Iseng, Nara berjalan keluar dari pekarangan villa. Sampai ia menemukan Gatra sedang seorang diri, duduk menghadap hiruk-pikuk kota di malam hari.

Nara mendekat ke arah Gatra, ia duduk di samping Gatra.

"Gat." Panggil nya.

"Kenapa belum tidur?"

Nara tersenyum. "Belum ngantuk."

"Udah jam 11, Ra."

Nara mengangguk. "Sebentar aja, gue juga mau ngeliat jalanan disini kalo malem."

Gatra hanya diam.

"Gat."

"Hm." Jawab Gatra yang masih setia menatap jalanan.

"Menurut lo kalo cewek lebih dulu suka cowok gimana?"

Gatra menautkan alisnya.

"Emang ada peraturan harus cowok duluan yang suka?"

Nara menoleh menatap wajah Gatra.

"Ya.. enggak sih."

"Terus?"

"Terus kenapa?" Tanya Nara.

"Kenapa nanya gitu?"

"Iseng aja. Berarti lo setuju dong kalo ada cewek yang suka sama lo duluan?"

"Itu hak dia."

Nara tersenyum manis seraya menatap ke depan, sampai ia tidak sadar Gatra sedang menatapnya.

--°--°--°--

Matahari semakin terik, membuat Nara mengerjap beberapa kali. Ia beranjak dari kasur lalu berjalan ke kamar mandi untuk bersiap.

Setelah selesai, Nara mengecek ponsel nya yang tadi malam ia charge. Tak lupa, Nara membangunkan 3 teman nya yang masih pulas di pulau kapuk.

"Woi bangun." Ucap Nara seraya mendorong badan teman nya.

"Iyaaa."

Rencana ingin menginap selama 3 hari gagal, karena Gilang yang ada acara dadakan, dan kita memakluminya. Jadi niatnya sore ini akan pulang.

Nara tidak akan membuang waktu, pagi ini ia sudah rapih dengan stelan tanktop hitam di lengkapi cardigan coksu oversize dan jeans hitam.

Nara keluar dari kamar dan melihat beberapa anggota barakpati yang sedang ngobrol di ruang tamu, dan ada juga yang sedang beres-beres keperluan nya.

"Pagi gaiss." Sapa Nara.

"Halo Ra, pagi pagi udah cakep amat." timpal Erik dengan cengiran.

NaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang