#3

187 75 16
                                    

Nara berada di ruang makan, hanya dentingan sendok yang memecah keheningan. Nara enggan untuk membuka suara, sesekali ia melirik ponsel nya yang berada di sebelah piring nya. Barangkali ada yang mengirimi nya pesan.

"Ra, besok papah sama mamah harus ke Surabaya selama satu Minggu." Faza angkat suara setelah dari tadi hening.

Nara menghela nafas, tak jarang kedua orang tua nya pergi keluar kota dan Nara harus tinggal sendirian dirumah.

"Kerjaan lagi?"

"Ini semua buat kamu Ra." Ucap Arka seraya mengusap kepala Nara.

"Iya gapapa."

Nara tersenyum lalu bangkit meninggalkan kedua orang tua nya.

--°--°--°--

Berhubung hari ini adalah hari Minggu, Gisya akan menghabiskan waktu dirumah seharian. Di tambah nanti sore Nara akan datang kerumah nya untuk belajar piano.

Gisya mengganti channel tv yang pas untuk ia tonton pagi ini.

"Mau kemana lo?" Tanya nya kepada adik laki laki nya yang kini sudah rapih dengan kaos hitam dan celana jeans. Tak lupa ia sampirkan jaket geng nya di bahu kanan nya.

"Basecamp."

Gisya berdecak kesal. "Bisa ga ngomong lebih dari 5 kata." Gumam nya ketika adik nya sudah jalan keluar rumah.

"Syaaa." teriak Revan dari arah kamar nya.

"Ngapa sih?! Berisik banget lo!"

"Nara nelfon lo." Revan memberikan ponsel Gisya yang berada di kamar nya.

Revan memang tinggal di rumah Gisya, karena kedua orang tua nya yang masih mengurus perusahaan di Jerman.

Nara calling's

Ya? Kenapa Ra?

Kak gue kerumah lo ya

Iya sini

Oke!

Gisya menaruh ponsel nya di samping nya dan melihat Revan yang masih diam di tempat.

"Ngapain lo disitu?"

Revan berdecak dan duduk di samping Gisya.

"Bosen gue."

"Ya sama."

Revan kembali masuk kedalam kamar nya. Gisya pun kembali bermain ponsel.

--°--°--°--

"Mau kemana Ra?" Tanya Faza yang sudah rapih dengan pakaian formal.

"Ke rumah ka Gisya. Pamit ya mah."

"Mamah mau kemana?" Sambung nya.

"Kondangan, berdua sama papah."

Nara mengangguk lalu berjalan keluar rumah. "Hati hati ya Ra." ucap Faza dari dalam rumah.

Nara berjalan masuk ke dalam rumah Gisya.

"Kak." ucap nya yang melihat Gisya sedang menonton tv.

NaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang