#6

143 59 7
                                    

Nara memeluk erat sweater yang ia kenakan. Ia menghela nafas seraya menggosok kedua tangan supaya terasa lebih hangat.

Nara berada di halte bus. Setelah bel pulang sekitar 30 menit yang lalu, dan hujan tiba tiba membasahi bumi.

Hari Ini adalah hari ke tiga Nara menginap di rumah Gisya. Niat nya ia akan kembali ke rumah malam ini, ia sangat tidak enak dengan Gisya apalagi dengan bunda nya yang sangat baik.

Nara akan mengambil beberapa baju yang masih ada di rumah Gisya. Setelah itu, ia akan pulang kerumah.

Nara mengambil ponsel yang berada di saku baju nya, ia membuka aplikasi line dan beberapa pesan masuk.

Kak Gisya: ra, gue balik duluan yaaa. td bareng sama Revan soalnya.

Mamah: pulang aja ra. gaenak sama keluarga nya Gisya.

Matthew: morning ra🌹

Ia membalas pesan Gisya dan mamah nya, lalu mengembalikan ponsel ke dalam tas nya. Ia pun langsung berdiri, tidak peduli dengan hujan yang mengguyur tubuh nya.

Nara berlari, memeluk erat tubuh nya yang mulai menggigil. Kaki nya terasa lemas, ia memelankan langkah nya dan berjalan sampai rumah Gisya.

Nara memegang kepala nya yang terasa pening. Ia membuka sepatu nya, dan menaruh nya di halaman rumah Gisya, dan ia pun masuk melalui pintu belakang.

"Eh! Non Nara. Kirain siapa." ucap Lasmi, asisten rumah tangga Gisya.

Nara tersenyum. "Iya bi, aku masuk dulu ya." Nara melanjut kan langkah nya.

"Hatchi!"

"Non Nara keujanan nih. Jadi nya sakit kan." Lasmi mendekat ke arah Nara dan memegang kening Nara untuk memastikan bahwa suhu badan Nara tidak panas.

"Astaghfirullah panas banget... Non, ganti baju dulu. Bibi buatin teh anget ya."

Nara mengangguk lemah.

"Lo kenapa ga nelfon gue aja Ra? Nanti bisa di jemput sama Gatra."

Gisya mengambil selimut di dalam lemari nya.

"Ya gue gaenak lah. Tadi gue udah nungguin bis sekolah, tapi ga lewat lewat." keluh Nara seraya menarik selimut dan memejamkan matanya.

Gisya duduk di samping Nara. "Yaudah lo tidur dulu, diminum ya teh buatan bi Lasmi."

"Satu lagi, les piano berenti dulu ya Ra. Berhubung lo lagi sakit dan gue mau ujian nasional."

Nara mengangguk.

Gisya keluar dari kamar nya, karena ada orang yang mengetuk pintu utama.

"Gatra mana kak?"

Gisya menggeleng. "Kan temen lo. Masa nanya nya ke gue."

"Lah kan dia adek lo."

Gisya terkekeh. "Sini masuk dulu. Gue panggil, di kamar nya kali."

Teman teman nya Gatra pun masuk ke dalam rumah. Gisya berjalan menuju kamar adiknya, dan mengetuk pintu.

"Apa?"

"Tuh. Temen lu rame."

Gatra keluar dari kamar dan menghampiri teman teman nya yang berada di ruang tamu. Gisya masuk kedalam kamar nya. Ia pun menerima panggilan masuk dari kekasih nya.

Adrian🖤 calling's

Halo beb.

Sya, jalan yuk.

NaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang