"SAMUDRA SOTAU WOY GUA NEBENG"
Airin segera masuk kedalam mobil Samudra saat mobil itu berhenti
"Ekhem, bukannya gimana gimana ya! cuma lagi kepepet aja gua jadi mau oke" Airin membuka suara ketika sudah berada di dalam mobil, sedangkan Samudra tetap fokus dengan mobilnya tanpa menoleh sedikutpun pada Airin
" Um, Ko tadi lu ada di situ ? " Tanya Airin, Samudra menoleh sambil menunjukan wajah malasnya
" Apa ! " Pekik Airin ketika merasa diperhatikan oleh Samudra
Samudra membalikan badannya - mengambil boomber yang ada di kursi belakang dan melemparkannya tepat di wajah Airin
"Tutup" Perintahnya
Airin segera melihat ke arah dadanya
Eh! keciplak bh gua
" Mesum!" Pekik Airin terus menutupi area dadanya yang terciplak bra berwarna hitam
"Cih, Gua? Ga tertarik " Samudra mendecih terus mengalihkan pandangannya lagi ke jalan, sedangkanAirin melempar pandangannya ke arah luar jendela
"Di depan belok kiri" Ucap Airin sembari menunjuk arah jalan rumahnya
" Lurus terus pas di pohon beringin depan belok kanan terus lurus dikit sampe deh " Jelas Airin menunjukan jalan arah kerumahnya.
" Udah sampe, makasih tumpangannya " Ucap Airin setelah mobil samudra berhenti pas di depan gerbang rumahnya
" Eh neng Ririn, baru pulang neng? " Tegur pa Wahyu ketika Airin berjalan memasuki rumahnya. Sebelumnya ia mengembalikan bomber yang dipakainya tadi
" Ia nih pak. Ririn masuk dulu ya " Airin tersenyum terus berjalan menuju kedalam rumah mewahnya
Sebelumya ia menatap bingung mobil yang terparkir rapi di bagasi rumah yang tentunya bukan mobil milik keluarganya,
mungkin tamu yang dimaksud papa sudah datang
" Assalamualaikum " Ucap Airin sebelum membuka pintu rumahnya
" Waalaikumsalam" Jawab orang yang da didalam rumah terus menoleh ke arah Airin
eh ko banyak orang? Itu kan si kepala sekolah ngapain ke rumah gua
" Lah ko basah basahan Rin " Tanya mama sehabis Airin mencium tangannya,
Airin hanya mendengus, mengingat kejadian tadi membuatnya sakit kepala saja.
" Lagian tadi ga di jemput sih "
Airin mencium tantan papanya, kepala sekolah dan perempuan parubaya yang ada disampingnya. Mungkin istrinya terlihat dari warna bajunya yng senada
" Samudra mana Rin? Tadi om yang suruh dia jemput kamu " Tanya pa Hendri membuat Airin beralih menatapnya
Hah! Apa? Samudra?
Tap Tap
" Lah ko lama banget Sa? Ngejemput dari jam empat baru sampe sekarang" Wulan- ibu Samudra
Lah bentar si Samudra ngejemput dari jam empat? Dan waktu itu gua masih hujan hujanan di jalan
Airin melempar pandangannya tajam ke arah Samudra di dalam hati sudah mendumal kesal
Sekarang jadinya dia ngerjain gua? Sengaja berenti di jalan tadi biar gua jalan dulu terus kalo emang udh tau rumah gua apa faedahnya tadi nyerocos di jalan nunjukin alamat rumah astaga!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tengil Husband ✔ [sedang direvisi]
Teen Fiction[ Cerita 1] Gimana perasaan kalian kalau satu kelas sama cowo super duper tengil ? Dan parahnya cowo itu jadi suami dadakan Kehidupan Airin berubah setelah masuk ke SMA SEJAHTERA, semenjak masuk sekolah hidupnya malah tidak sejahtera sama sekali se...