🏯 : : Ambyar

22.8K 1.7K 49
                                    

Dua minggu sudah berlalu sekarang tepatnya hari pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS baru 

Airin sedang berada di kursi yang telah disediakan panitia. Hari ini khusus hanya untuk pemilihan ada panggung pentas dan stand jualan makanan atau minuman juga

Haikal, Airin sudah tidak mau membahas lagi tentang cowo itu,
Airin syok, ia tidak mau lagi bertemu dengan Haikal walau hanya sebentar

" Rin oy, boomerangan dulu yu " Ajak Bunga sambil mengarahkan handphonenya pada Airin

" Gamau ah, ga mood! " Airin menepis handphone Bunga dan membenarkan lagi posisi duduknya

" Yaelah anak perawan, ga mood mulu" Balas bunga terus menoel pipi Airin

Airin memfokuskan pandangannya pada laki laki dengan setelan jas hitam yang ditak jauh darinya, laki laki itu terlihat berwibawa dengan pakaian yang ia kenakan

Airin memfokuskan pandangannya pada laki laki dengan setelan jas hitam yang ditak jauh darinya, laki laki itu terlihat berwibawa dengan pakaian yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airin membuang mukanya, Laki laki yang sedari tadi ia perhatikan menoleh dan berjalan mendekat pada Airin.

" Nih, pake " Titahnya sambil memberikan handphone yang sedang di pegang kehadapan Airin.

" Gausah "  Airin mendorong tubuh laki laki ini menjauh dari hadapannya.

" Ambil " Titahnya lagi, Airin mendecih kesal terus mengambil HP yang disodorkan padanya

" Bismilah Sa! Gua pendukung lu nomer wan " Yuyun mengacungkan jari telunjuknya

" Nah bener pisan! gua juga " 

Samudra tersenyum " yoi, makasih "

Airin membuka aplikasi watsapp Samudra melihat chat chat yang masuk, Airin memang suka membuka whatsapp Samudra, bukannya tidak sopan, HP samudra HP Airin juga. Wulan yang bilang

Ting

Arracia
Sa dimana? Acara udah mau mulai, gua tunggu di tempat biasa ya

Airin makin tidak mood saja melihat chat dari partner Samudra ini

" Ke tempat biasa sekarang! Si Cia nyuruh lu " Airin menunjukan roomchat Arracia pada Samudra. Samudra yang melihat itu segera berjalan menjauh dari tempat ini

Airin mengecek lagi whatsapp Samudra, isinya asrama cewe tapi tidak ada satupun yang di balas, miris

Airin tertawa melihat layar handphone Samudra, pasalnya suaminya ini menamai kontaknya dengan embel embel emot monyet, sungguh kamprett

" Oy, oy, gua telat kaga " Rangga dan Bima yang baru sampai duduk di samping Bunga, Rangga memakai bomber coklat sedangakan Bima dengan jaket jeansnya

" Telat, point lima " Ketus Airin, dulu Samudra sering sekali bilang begitu saat Airin telat, padahal hanya telat dua menit

" Yaelah, jahat bener lu Rin "

Cek cek, assalamualikum selamat pagi anak anak!

" Bukan anak lu!"

My Tengil Husband ✔ [sedang direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang