🏯 : : Ga Sudi

24.1K 1.7K 24
                                    

" Kata bu Sri sekarang ke lab "

Airin menggandeng Bunga berjalan keluar kelas, Samudra? Setelah upacara tadi cowo itu dipanggil pembina OSIS untuk rapat, semenjak mencalonkan diri jsdi OSIS Samudra jadi sering sibuk seperti sekarang, rapat everyday everyway

" Semua duduk, jangan ada yang berisik! "

Airin duduk di kursinya memperhatikan bu Sri yang siap siap menyampaikan materi

" Semua catat yang ibu tulis " Titah beliau terus menulis materi di papan tulis

Semua menyaut 'iya' dan mulai menulis materi yang Bu Sri beri

" Nga! Bawa pulpen dua ga? " Bisik Airin sambil menyenggol tangan Bunga di sebelahnya

" Pliseu, ini aja gua ngebetak punya Yuyun " Jawabnya sambil mengacungkan pulpen yang katanya punya Yuyun

" Terus gua nulis pake apa " Airin membawa pulpen, tapi pulpen yang ia bawa sudah habis

" Pake tangan lah, masa pake kaki " Jawab Bunga sambil menulis materi yang ada di papan tulis

" Gaada pulpennya! "

Bunga mendecih, melirik sinis Airin " Minjem yang lain! "

" syut, oy! Nanda! Gue minjem pulpen " Airin mencoba memanggil Nanda yang cukup jauh darinya, soal minjam meminjam barang Nanda memang paling royal apapun ia pinjamkan kecuali Bayu, katanya

" Itu yang dibelakang! Kenapa ribut ribut! "

Airin membenarkan posisi duduknya lagi, " Minjem pulpen bu! "

Bu sri menatap tajam Airin, Airin hanya menyengir 

" Minjem? Beli! Jangan minjem minjem! " Titahnya

Dengan cepat Airin berlari keluar dari lab, mengambil pulpen cadangannya yang ada di tas,

Drap drapp

Eh,

Satu kotak susu strawberry dan roti coklat sudah ada di atas meja Airin dengan note di atasnya. Airin mengambil kertas kecil itu

Tadi pagi ga sarapan kan? Makan, ntar lu nambah kurus kalo ga dimakan

Airin terkekeh, dalam hati aga sedikit kesal, bisa bisanya ia dibilang kurus walaupun faktanya benar

" Pasti dari Haikal "

Airin memasukan roti dan kotak susu kedalam tasnya terus mengambil pulpen dan bergegas kembali ke lab

· · · · · · · 🍙 · · · · · ·

Hari ini berjalan seperti biasa, bedanya Airin tidak memainkan benda gepeng penuh setan karna kemarin kecemplung kedalam selokan. Hp mati ada untung dan ruginya, untungnya jadi bisa banyak interaksi dengan orang lain tanpa terhalangi oleh HP, ruginya tidak bisa stalk stalk ig doi, park chanyeol maksudnya

" Rin !" 

" Eh, Makasih ya " Airin tersenyum pada laki tengah berlari kecil menghampirinya

" Makasih? Buat? " Tanya Haikal bingung

" Susu sama roti, tadi pagi lu naruh susu sama roti di meja gua kan? "

Haikal menggaruk kepalanya " Gua ga naro apa apa " Jawabnya

Airin melohok, susu dan roti yang ia makan tadi dari siapa kalau bukan Haikal, sedangkan yang selalu membelikannya itu cuma Haikal, yakali punya secret admirer

My Tengil Husband ✔ [sedang direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang