Samudra menyodorkan kotak cincin merah ke arah Airin, cincin emas glamour dengan satu permata di atasnya menambah kesan mewah di cincin ini
"Jadi apa kamu mau nikah sama Samudra? " Tanya Putri, Airin sontak menolehkan pandangannya. Jelas tidak, siapa yang mau dijodohkan karna perjanjian konyol ini
" Mah kenapa harus Ririn ? Kan ada Arizel "
Plakk
"Gua masih waras ye ka" Pekik Arizel setelah memukul tangan kakanya
" Tapi ini ngedadak banget mah! Pah! " Tegas Airin sambil menatap satu satu orangtua egoisnya ini, peesetanan dengan Wulan dan Hendri yang ada di hadapannya
"Acara pernikahannya dua minggu lagi, semua persiapan sudah di siapin "
Apa?!
Airin menatap tajam Samudra " Kenapa lu diem doang sih! Ngelawan dong! ngebantah! Emang lu mau kawin sama gua!? " Suaranya mulai bergetar sekarang, mungkin sebentar lagi air matanya akan menetes
Lebay? Bodo yang jelas sekarang gue syok plus kesel sama ini semua. Bisa bisanya mereka ngatur hidup gue. Ini gue urusan peribadi biar gue yang urus sendiri
Dijodohin? Hell sekarang udah 2020 bukan jaman Siti Nurbaya lagi man! Sampai kapanpun gue gabakal setuju sama pernikahan ini
Hiks
· · · · · · · 🍙 · · · · · ·
Semenjak kejadian kemarin Airin jadi mengurung diri di dalam kamar sambil menyusun rencana bagaimana ia bisa lolos dari perjodohan ini, bagaimanapun pernikahan ini gaakan terjadi. Gaakan!
" Rin! Sekolah! Gamau ketemu calon? " Teriak Putri dibalik pintu kamar Airin
Calon? CALON? Samudra? Cowo itu! Pengecut ! kenapa juga kemarin dia cuma diem diem mangut kenapa ga coba ngebatalin perjodohan ini! Ah sialan betul !
Airin memukul mukul kepalanya dengan kedua tangan. Badannya masih dibaringkan di atas kasur, sungguh ia tidak niat sekolah atau berakrifitas seperti biasanya
Eh sebentar! Gimana kalo gua minta si Samudra buat ngebatalin perjodohan ini! Pasti dia juga ga mau kan dihodohin kaya gini. Pokonya gua harus ngomong sama si tengil
· · · · · · · 🍙 · · · · · ·
" Gua mau ngomong sama lu " Ucap Airin saat Samudra melewatinya di depan kelas
" Temuin gua di taman belakang, sekarang " Lanjutnya terus berjalan keluar kelas
Bagaimanapun Airin menolak perjodohan ini walaupun harus melewati lautan untuk bisa menggagalkan perjodohan ini akan ia lakukan
Sekarang yang ia lakukan adalah meminta kerja sama Samudra agar perjodohan ini dibatalkan. Lagipula mereka masih SMA, masih di masa labil- labil nya mana mungkin membangun rumah tangga. Orang dewasa saja masih berfikir dua kali sebelum menikah.
" Mau ngomong apa? " Tanya samudra setelah sampai di taman belakang sekolah
Airin sontak memutar badannya menatap tajam manik mata Samudra
" Kita harus ngebatalin perjodohan ini! Lu juga gamau kan di atur atur sama orang tua lu?! "
Samudra terus duduk di kursi taman yang ada di depan Airin " Kenapa lu bersikeras ngebatalin perjodohan ini? " Tanyanya
" Siapa yang mau dijodohin karna hal konyol gitu "
" Apalagi itu orangnya lu " Lanjutnya sambil menoleh ke Samudra yang tengah duduk di hadapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tengil Husband ✔ [sedang direvisi]
Teen Fiction[ Cerita 1] Gimana perasaan kalian kalau satu kelas sama cowo super duper tengil ? Dan parahnya cowo itu jadi suami dadakan Kehidupan Airin berubah setelah masuk ke SMA SEJAHTERA, semenjak masuk sekolah hidupnya malah tidak sejahtera sama sekali se...