🏯 : : SARIN

35.3K 2.1K 169
                                    

OST part ini 'Terindah Dihidupku'
Cek di atas
Lagu ini ngegambarin perasaan Airin sama Samudra sekarang

WARNING! BANYAK TYPO
·  ·  ·  ·  ·  ·  ·  🍙 ·  ·  ·  ·  ·  ·

Bagus bagus, satu dua tiga

Cekrek!

Cekrek!

Cekrek!

Eummh

" Woy bangun! Udah siang! Bangun bangun! "

Airin mulai membuka matanya, pemandangan yang pertama ia liat adalah wajah suaminya yang masih tertidur . Airin senang bisa sedekat ini dengan Samudra, dulu memang ia ingin membuat suaminya ini tunduk di kakinya tapi sekarang mungkin ia mengurungkan niatnya.

" Senyam senyum! Dasar gila "

" Bangun itu kasian suami lu Rin "

Satu detik, dua detik, sampai ke tiga detik Airin masih mencoba mencerna ucapan Rizka. Hingga

" Aaaa! Aataga gua ngapain " Airin bangun dari atas tubuh Samudra berjalan menjauh, jadi ia tidur menemplok diatas badan suaminya.

Samudra yang mendengar teriakan Airin sontak bangun dengan muka batalnya melihat Bunga Yuyun Rizka Bima dan Rangga yang mengelilinginya .

" Uluh uluh, enak ya tidur nempel nempel "

Airin menampol kepala Bunga, pipinya memerah malu melihat Samudra yang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan. 

" G- gua ga ngapa ngapain "

Bunga yuyun dan Rizka memicingkan matanya, tidak percaya dengan ucapan Airin.

" Ga gerepe gerepean kan? " Tanya Yuyun,

" Apaan sih! Ngga! " Elak Airin, tangannya mencoba menggaruk kepalanya mencoba mengingat kejadian semalam

Flashback

Eumm

Samudra bangkit dari tidurnya, memperhatikan Airin yang tidur gerasak gerusuk sedari tadi

" Kenapa sih! "

" Hahh! Gerah " Airin membuka selimutnya menepis keringatnya yang sudah banyak di dahi,

" Buka baju " Titah Samudra, baju Airin juga sudah basah oleh keringat. Dengan sigap Airin menjitak kepala suaminya,

" Apa apaan buka baju " Kalau begitu Samudra bakal menang banyak. 

" Katanya gerah "

" Ga gitu juga tengil! "

" Mau gua bukain " Seringai Samudra membuat Airin refleks menutup dadanya dengan tangan.

" Gila lu! Ngomongnya pelanin dikit!  Kalo orang laen denger gimana?! " Pekik Airin, disaat seperti ini masih saja berbicara sembarangan seperti tadi.

Samudra tertawa pelan terus menyentil jidat Airin " Ganti baju gih "

Dengan cepat Airin melangkahkan kakinya kekamar mengganti baju dengan pakaian yang lebih tipis dan nyaman. Dan balik lagi ke tempatnya - sebelah Samudra

" Udah? " Tanya Samudra yang dibalas deheman oleh Airin, Airin terus membaringkan badannya di samping Samudra. Kipas batrai yang ia pegang diberikan pada laki laki disampingnya

" Kipasin dong " Titah Airin

" Males! "

" Pliss tengil pliss " Mohon Airin tangannya digabungkan dan matanya dipejam. Seolah sedang memohon secara khusyu ada suaminya

My Tengil Husband ✔ [sedang direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang