Indahnya Tauhid

6 1 0
                                    

*) Indahnya Tauhid*

☝Tauhid, Merupakan Pertanyaan Pertama di Alam Kubur

📋Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

﴿ يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ﴾

"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; [QS Ibrahim : 27].

🏷Al-Allamah Abdurrohman bin Nashir As-Sa'di -rahimahullah- menjelaskan, bahwa Allah Ta'ala mengabarkan, akan diberi keteguhan bagi para hamba-Nya yang beriman, yang menegakkan keimanan nan sempurna dalam hatinya, dan berbuah serta menghasilkan amalan fisik. Allah teguhkan mereka dikehidupan dunia, berupa petunjuk kepada keyakinan tatkala berbagai syubhat melanda, diteguhkan pula dengan tekad yang kuat untuk lebih memprioritaskan apa-apa yang dicintai oleh Allah dibanding keinginan hawa nafsu tatkala badai syahwat melanda.

Keteguhan diatas agama islam dan husnul khotimah tatkala kematian menjelang yang merupakan pintu gerbang alam akhirat,

Demikian pula keteguhan yang dengannya mampu menjawab  dengan benar, pertanyaan dari dua malaikat di alam kubur. Tatkala si mayat ditanya, "siapakah Rabbmu"? "Apa agamamu"? dan "siapa Nabimu"?, niscaya akan diberi petunjuk untuk menjawabnya dengan "Rabbku adalah Allah, Islam adalah agamaku, dan Muhammad adalah Nabiku"[1]

🏷Al-Allamah Ibnu Utsaimin -rahimahullah- menerangkan, bahwa "القول الثابت" (ucapan yang kokoh/teguh) adalah tauhid, sebab Allah Ta'ala berfirman :

﴿ أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ ﴾

"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit".[QS Ibrohim : 24].[2]

☝Tauhid Merupakan Hak Allah atas Hamba-Nya

📋Rasulullah shallalahu alaihi wasallam bertanya kepada Muadz :

((يا معاذ، أتدري ما حق الله على العباد؟ وما حقُّ العباد على الله؟))، قال: قلتُ: الله ورسوله أعلم، قال: ((فإنَّ حقَّ الله على العباد أن يعبدوا الله ولا يشركوا به شيئًا))

"Wahai Muadz, apakah kamu mengetahui apa hak Allah atas hamba?" Muadz menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui''. Beliau bersabda: "Sesungguhnya hak Allah atas hamba-Nya, adalah hendaklah mereka menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun."[HR Bukhari no 5510, Muslim no 45].

🏷Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- menerangkan, bahwa hak Allah sebagai Rabb, adalah memuji dan hanya beribadah kepada-Nya saja. Kedua hal tersebut (Pujian dan mentauhidkan-Nya) merupakan poros berputarnya seluruh bagian dari agama islam."[3]

🏷Beliau juga berkata, bahwa inilah tauhid yang merupakan pondasi dari agama islam, agama Allah yang dengannya diutus seluruh Rasul dan diciptakannya manusia, sekaligus hak Allah atas hamba-Nya, yakni beribadah hanya kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun."[4].

Semoga bermanfaat,
Allohu A'lam
📝 Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-

🌐 Sumber :
https://www.facebook.com/106984757706500/posts/118464956558480/

_____________
📚 Referensi :
[1] Taisir Al-Karimir Rahman, hal 425-426.
[2] Syarhu Al-Aqidah Al-Washitiyah, hal 369.
[3] Majmu Fatawa : 6/259.
[4] Al-Istiqomah, hal 367.

Istiqomah Di jalan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang