📍Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
*《إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا》*
_“Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.”_
_📚(HR. Bukhari, no. 2996)_
'''
• Di dalam hadits di atas secara eksplisit menunjukkan bahwa seseorang yang biasa melakukan suatu amalan ibadah, namun suatu ketika ia tidak bisa melakukannya karena sakit atau safar (bepergian), maka tetap dicatat baginya pahala sempurna ibadah rutin yang ia lakukan pada saat sehat dan tidak bepergian.
'''
👉🏻Misalnya apabila seseorang biasa shalat fardhu berjamaah di masjid, namun suatu ketika ia sakit, maka ia tetap ditulis pahala penuh shalat berjamaah.💬Turut prihatin di Indonesia sudah merebak virus corona dan sudah banyak himbauan dari pemerintah agar tidak berkumpul-kumpul, serta himbauan MUI agar tidak melaksanakan shalat berjamaah dan shalat Jumat di masjid-masjid.
💬Sebagai warga masyarakat yang taat, maka hendaknya mengikuti himbauan ulama dan protokol dari pemerintah, agar bisa meminimalisasi penularan virus corona biidznillah.
'''
• Maka, diambil faedah dari hadits di atas, kita berharap kaum muslimin yang sudah terbiasa rutin shalat berjamaah di masjid dan shalat jumat, namun karena ada uzur adanya wabah virus corona, semoga kaum muslimin tetap mendapatkan pahala shalat berjamaah di masjid, meskipun tetap shalat di rumah masing-masing. Sungguh rahmat Allah Ta'ala sangat luas atas kaum muslimin.'''
Wallahu a'lam🤲🏻Semoga Allah Ta'ala segera mengangkat wabah corona ini dan membasminya. آمين
******
✍🏻 _*Al-Ustadz Agus Santoso, Lc., M.P.I. حفظه الله تعالى*_
BIS dan BMS..
🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅🔅
KAMU SEDANG MEMBACA
Istiqomah Di jalan Allah
SpiritualRingkasan ini saya salin berdasarkan kajian yang saya ikuti BUAT TEMAN TEMAN YANG MAU SAMA SAMA BELAJAR ILMU AGAMA KUYY BACAA ISI NYA ISI NYA UMUM KUY CARI CARII RESUMM MAU RIQUES BISA DM