12. Curhatan Sam.

718 104 4
                                    

Aku baik-baik saja, aku cuma ingin tenang aku cuma takut kehilangan, kehilangan apa yang ingin aku bahagiakan...

~Tiara Andini~

"raa?"

"iya bunda"

"kamu kenapa?"

"ga papa bund"

"Nucaa?"

"bukan ko"

"ya udah, bunda masuk kamar dulu yaa"

Aku pun mengangguk pelan, melihat bunda ku berlalu.

Aku sedang menunggu samuel datang, katanyaa dia ingin ngobrol-ngobrol sama aku malam ini, yaa mungkin itu tentang keisya pastinya, ya moga saja ada sedikit secercah pandangan tentang semua ini.

"ra maaf nunggu lama yaa?"
Ucap samuel saat datang

"ga ko sam"
Ucapku lirih.

"maaf ya ra aku ganggu kamu, aku cuma ingin ngeluarin sedikit beban pikiran ku"

"ya sam ga papa, cerita aja"
Jawab ku lagi

Samuel terlihat sangat letih, dan kurusan tak seperti di hari ulang tahun keisya beberapa bulan yang lalu.

"raa kamu tau kan keisya sakit?"

"iya sam kemarin baru saja aku jenguk tapi.."

"ada nuca"
Sambar sam cepat

Aku pun mengangguk pelan sebagai tanda iya

"iya keisya sakit ra, sakit meningitis dan itu baru ketahuan sejak sebulan yang lalu"

Aku pun kaget mendengarnya karna tentu saja keisya menyembunyikan nya dari aku.

"serius sam??!"

"iya ra, dan keisya tidak mau aku tunggu dia cuma mau sama nuca"

"iya aku liat kemarin keisya di tungguin sama nuca"

"kamu cemburu ra?"

Aku terdiam sejenak dan menatap datar samuel

"tentu sam, cuma aku mau berusaha baik-baik saja, karna difikiran ku waktu itu, aku ga mau nyakitin hati keisya"

"kamu tau sakit keisya waktu itu?"

"tidak sam, sama sekali tak tau"

"maaf ra, aku juga ga sempet kasih tau dari awal, karna pikiran ku kacau, aku kacau sama sikap keisya dan juga nuca dan keluarga yang terus mendesak kita untuk cepat menikah"

"sam emang kalo boleh aku tau, kalian dijodohkan kenapa?"
Tanya ku penasaran

"karna orang tua kita bersahabat ra juga untuk masalah bisnis mereka"

"awalnya kamu mau sama keisya sam?"
Tanya ku lagi

"aku juga awal menentang ra tapi aku sadar orang tua ku juga ingin aku bahagia, aku berusaha belajar mencintai keisya hingga akhirnya aku benar-benar jatuh cinta pada keisya"
Jelas sam dengan nada lirih

"tapi orang tua mu tau tentang perasaan keisya sama kamu?"

"ga, yang mereka tau keisya Sayang aku dan nuca, cuma orang tua keisya yang tau"

"sabar yaa sam"
Ucap ku sambil menepuk pundak sam pelan

"iya ra makasihh, oh iya kamu sebenarnya dah bener-bener pacaran sama nuca??"

"nuca bilang iyaa tapi aku rasa tidak"

"kenapa tidak ra?"

"ya waktunya lebih banyak sama keisya sam"

Boyfriends From My BestfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang