17. Maaf dari nuca

780 81 12
                                    

Cemburu yang menguras hati
Yaa mungkin itu yang terjadi..

~Tiara Andini~

Hari ini aku berangkat ke kampus seperti biasa, dan sebelum nya keisya mengabari ku kalo dia pun akan kembali masuk kampus lagi, syukurlah aku senang karna keisya sudah membaik keadaan nya dan semoga saja dia tak sakit lagi, ya walaupun selama ini aku udah dibuat kecewa tapi aku selalu berusaha tak memperkarakan semua nya, karna apa yang terjadi sama aku dan nuca ga murni kesalahan keisya atau siapa pun, ya seperti yang kalian tau aku juga sudah terlalu mudah nya jatuh cinta dengan manusia batu itu, entah lah padahal tak ada yang spesial tentang nuca tapi sampai bisa aku mencintainya seperti saat ini.

Berlaku manis setiap saat tidak, tapi malah sering buat marah dan kesal itu selalu dan sekarang cemburu itu merasuk ke hatiku.

"tiaraa"

"eehh keisya udah sembuh?"
Tanya ku kepadanya

"alhmdulilah udah mendingan ra"

"syukurlahh kei aku seneng bisa liat kamu ngampus lagi"

"makasihh ra, oh iya ngomong-ngomong ga bareng nucaa?"
Tanya keisya polos

Kenapa keisya menanyakan nuca, aaah apa aku tanya lyodra kepada keisya mungkin aja dia tau sedikit tentang lyodra.

"hei raa ko diem"
Ucap keisya membuat ku kaget

"eehh ga ko kei, iya nihh nuca lagi sibuk kali"
Jawab ku datar

"maaf ya raa,masalah yang di rumah sakit tempo kemarin"
Ucap keisya sambil memeluk ku erat

"ga papa ko kei, aku dah ga terlalu mikirin soal itu, lagi pulaa aku sama nucaaa.."

"kenapa ra kenapa?"
Potong keisya cepat, membuat ku gugup untuk menjawab nya.

"emm maksud ku, lagian aku sama nuca dah ga masalahin yang kemarin lagi ko, iya itu maksud ku"

"ya syukurlah ra, aku seneng, emm oh iya mulai sekarang aku ga bakal ganggu hubungan kamu sama nuca lagi, aku mau belajar buat menyukai sam ra"
Ucap keisya panjng lebar.

"makasihh ya kei"
Sambil ku peluk keisyaa.

Lalu aku melepas kembali berniat hati ingin menanyakan soal lyodra kepada keisyaa..

"kei kamu kenal lyodra?"
Tanyakuu, namun terlihat wajah kaget yang keisya perlihatkan

"kei ko diem kei??"

"eh iya raa, emmmm...."
Gugup keisya namun nuca datang dan  menepuk pundak ku sehingga keisya tak jadi menjawab pertanyaan ku.

"apa si nuc!"
Jawab ku ketus

"mau ngomong sama kamu ra, eh keisya dah sembuh kan?"

"udah nuc alhamdulilahh, ya udah aku nyari sam dulu yaa"
Keisya pun pergi.

Kini tinggal aku dan nuca, tapi sengaja aku diam tanpa menayangkan apa pun kepada nuca.

"ra kamu masih marah??"

"gaaa"

"yang bener ra?"
Tanya nya lagi

"iya, biasa aja koh"

"ra, maaf kemarin nyuekin kamu"

Kenapa baru sadar sekarang dari kemarin ngapain ajaa iih, nyebelin banget nih cowo, bener-bener deh, oke fix aku harus jual mahal sekarang,ga mau deh aku nangis-nangis terus sama cowo batu kaya nuca..

"raaa ko diem??"

"aku masuk dulu nuc, ada kelas"

"baik lahh
Ucap nuca dan aku pun pergi menuju kelas.

Boyfriends From My BestfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang