23. Kejujuran yang Sudah Diketahui

472 50 4
                                    

Rasa yang tak bisa berubah
Rasa yang selalu sama untuknya..

Nuca selalu mempunyai teka-teki tak pernah aku bisa menduga nya, tapi hati ku masih saja selalu memaafkan akan semua yang ia perbuat untuk ku.

Sama seperti kejadian kemarin di rumah sakit sebenarnya hatiku hancur, baru saja balikan udah di tinggal menemui perempuan lain.

Hari ini aku pun ingin menjengguk keisya bersama nuca, ya dia menelfon ku tadi dan mengajak ku untuk pergi ke rumah sakit bersama.

Beberapa saat kemudian nuca datang kerumah, nuca terlihat seperti biasa saja, tak ada raut wajah tak bersalah pada dirinya, padahal semalaman aku cueki dia terus menerus.

"apa?"
Tanyaku, lalu nuca tersenyum tipis khas nya selama ini

"kenapa seyum?"

"tiaraaa, ini buatmu?"
Dengan memberikan sebuah buket coklat untuk ku yang ia keluarkan dari balik badan nya.

"tiaraaa, ini buatmu?"Dengan memberikan sebuah buket coklat untuk ku yang ia keluarkan dari balik badan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nyogok ya biar aku ga marah lagi?"
Tanya ku

"tiara ini, bukan begitu"
Dengan kembali memberikan buket tersebut.

Aku pun menerimanya tapi masih dengan wajah masam ku.

"senyum dong ra,masa mau ketemu sahabat lagi sakit gitu"
Ucap nuca padaku

"ya biarin, emang dia bakal tanya aneh-aneh?"

"hemmm ya udah terserah kamu, intinya kan aku dah minta maaf"
Dengan senyum manisnya

"terus ini maksudnya apa?"
Tanyaku tentang buket tersebut

"itu kan coklat, biasanya kalo cewe mood nya ga baik makan coklat kan?

Bener juga si, nuca bisa aja dia, he tapi lucu juga dia..

"raa woyy?"

"iya iya makasih nuc"

"makasih buat apa?"
Tanya nuca

"iya coklatnya emang apaan si?"

"ya udah ayoo, entar keburu jam besuk nya habis ra"
Ucap nuca lalu menarik tangan ku kemobil nya

Lalu kami pun langsung menuju rumah sakit tempat keisya dirawat.

*****

"kei, gimana keadaan kamu sekarang dah baikan kan?"
Tanya ku antusias

"iya ra alhmdulilah udah mendingan ko tinggal pusing aja"
Jawab keisya padaku

"oh iya kei mana sama?"
Tanya nuca di sela obrolan ku dengan keisya

"sam lagi pulang bentar nuc"

"pulang kei? Kamu sendirian dari tadi?!"
Tanya nuca lagi dengan nada sedikit meninggi

Boyfriends From My BestfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang