Tiara tak pernah tau apa maksud keisya sahabat nya, tiba-tiba saja dia ingin aku berpacaran dengan nuca si cowo dingin, karna tiara sudah berjanji kepada keisya dengan terpaksa tiara menerima apapun resiko nya.
"ra aku boleh minta sesuatu engga ke...
Kenapa ini kenapa jadi begini, aku masih sayang dia, aku juga ingin serius sama dia, kenapa? Aku ga mau kehilangan salah satu dari mereka..
~Raja Giannuca~
Aku masih ga ngerti si sama semua ini, jujur aku pusing aku cape, aku ingin tenang mungkin dengan aku tak menghubungi nuca dan juga berusaha tak memperdulikan nya aku akan tenang.
"raa"
"iya bund"
"kamu kenapa si akhir-akhir ini ra murung teruss?" Tanya yulia kawatir
Aku pun tersenyum singkat kepada bunda
"bunda tiara ga papa, lagi ingin sendiri ajaa"
"nuca ko sekarang jarang main ra? jangan bilang dah putus ra?" Tanya bunda
"ga ko bund, oh iya bunda, tiara masuk kamar dulu yaaa cape, ngantuk pula" Ucap ku berbohong, ya karna aku ga mau bunda tau masalah ku bersama nuca, aku rasa aku sudah dewasa ingin ku selesaikan semua nya sendiri.
******
Saat ku berbaring di kasur kesayangan ku ingin sekali aku istirahat dan memejam kan mataku namun tak bisa, berat rasanya mata ini untuk terpejam.
Drt drt drt Terdegar bunyi chat di ponsel ku dan ternyata mahen orang yang selalu mengganggu ketenangan ku kali ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Muak rasanya aku membalas chat dari mahen. Ingin sekali aku teriak karna rasa tak menentuku ini, namun secara bersamaan ada chat dari nuca, ya tentu saja aku balas, sebenarnya aku rindu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya aku sudah mengakhiri hubungan ku dengan nuca, karna aku ingin tenang sebentar saja. Tapi malah nuca menelfon ku, ya aku angkat dengan terpaksa.
"hallo ra?" "apa lagi apa belum jelas kata-kataku tadi WA" "tapi aku ga mau ra" "cukup nuc, aku cape melihat kamu terus menyimpan rahasia dengan keisya" "ga ada rahasia ra" "bohong kamu!" "serius" "cukup nuc, berhenti memohon lagi" "tolong ra beri aku kesempatan sekali lagi" "maaf nuc aku hanya ingin sendiri dulu nenangin pikiran ku yang kacau" "baiklah"
