3

922 128 20
                                    

PERPUSTAKAAN ...

sebuah tulisan yang terlihat sangat jelas dimata jisoo .

Jisoo mengerutkan dahinya , masih dengan posisi berada dalam rangkulan haechan , jisoo menatap haechan penuh tanya .

" ngapain lu ngajak gue keperpus .." karena penasaran akhirnya jisoo bertanya , maklum selama jisoo bersekolah ia tidak pernah melihat haechan masuk kedalam perpustakaan .

" tidur .." satu kata yang membuat jisoo ingin mendorong haechan dari balkon sekolah saat ini juga .

Haechan benar benar membuat jisoo gemas , gemas dalam arti kata kesal yang berlebihan .

Jisoo melepas lengan haechan yang bertengger dibahunya , dengan tatapan membunuh kini jisoo menghadap haechan .

" lu tuh otaknya terbuat dari apa sih .. iya kali keperpus cuma buat tidur .. terus kalau lu tidur , gue diperpus ngapain ..?" Gerutu jisoo

" lu temenin gue lah .. " sahut haechan , jisoo menutup mulutnya menatap tak percaya dengan apa yang baru saja haechan ucapkan , saat ini jisoo bukan lagi ingin mendorong haechan dari balkon , tapi lebih tepat lagi jisoo ingin menusuk haechan dengan pisau . Supaya haechan langsung mati ditangannya .

Melihat bagaimana mimik wajah jisoo , haechan mendecakkan lidahnya . Tanpa persetujuan dari jisoo , haechan menarik tangan jisoo membawanya masuk kedalam perpustakaan , dan lagi lagi jisoo hanya bisa pasrah mengikuti manusia yang sudah jisoo anggap sebagai musuh bebuyutannya ini .


...

" tuh kan sepi .." ucap jisoo ketika keduanya sudah berada didalam perpustakaan dan melihat kondisi perputakaan sepi tanpa satu orangpun yang datang , bahkan penjaga perpustakaan pun tak terlihat .

" ya ga apa apa .. kan enak ga ada yang ganggu .." sahut haechan , jisoo diam seketika , ucapan haechan terdengar sangat ambigu ditelinganya . Tanpa pikir panjang jisoo memukul bahu haechan dengan keras , membuat haechan mengaduh kesakitan dengan cara berlebihan .

" makanya kalau ngomong itu disaring dulu .. geli gue dengernya .."

" lu aja yang mikirnya kejauhan .. " sahut haechan , ia paham apa yang ada didalam pikiran jisoo .

Tak ada perdebatan lagi , jisoo memutuskan untuk melangkah menuju rak buku yang berjejer rapi diperpustakaan . sementara haechan , melangkah menuju meja tempat para siswa membaca bukunya .

Dalam duduknya haechan memperhatikan jisoo yang tengah memilah dan memilih buku , sesekali haechan tersenyum tipis disela tatapannya .

" chan .. menurut lu buku apa yang yang bagus buat gue baca sekarang ..?" Tanya jisoo tanpa diduga menoleh kearah haechan , haechan yang sedari tadi tengah memperhatikan jisoo buru buru membuang pandangan kearah lain , ia juga buru buru merubah ekfresi wajahnya .

" chan .. echan .." panggil jisoo , karena bukan menjawab justru haechan melirik kesana kamari terlihat tak jelas dimata jisoo .

Haechan terkesiap , ia pun mengalihkan pandangannya kearah jisoo yang ternyata tengah menatapnya dengan tatapan penuh arti .

" ditanya tuh jawab .." ucap jisoo

Haechan menghela nafas , berusaha menetralkan detak jantungnya .

" ya .. terserah lu .. asal jangan majalah porno aja .." ucap haechan yang sudah kembali dalam keadaan seperti semula .

Jisoo mendengus , menatap tajam , ingin ia melempar haechan dengan buku tebal yang ada diperpustakaan .

" ga membantu .." ucap jisoo , dan kembali memilih buku yang akan ia baca .

Sementara haechan kembali menghela nafasnya , ternyata lama lama bersama jisoo tak baik untuk kondisi jantungnya yang sepertinya akan lepas dari tempatnya .

cinta untuk kamu .. " CUKA " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang