5

727 106 2
                                    

Dengan memainkan tali tas selempangnya jisoo berjalan sendiri dikoridor sekolah menuju kelas .
Sesekali jisoo tersenyum membalas sapaan para siswa lain yang sudah datang .
Meskipun termasuk salah satu siswa yang tingkat kepercayaan dirinya sangat tinggi , jisoo banyak dikagumi oleh siswa lain terutama siswa laki laki . Tapi sayang cinta mereka semua harus bertepuk sebelah tangan , karena cinta jisoo sejak dulu hanya untuk pangeran sekolah yaitu renjun yang ternyata saat ini sudah berdiri disamping jisoo dan menyamakan langkahnya dengan jisoo .

Jisoo sendiri masih belum sadar akan kehadiran seseorang disampingnya . Matanya hanya lurus kedepan .

" haii .." sapa renjun dengan senyum kearah jisoo .

Mendengar sapaan seseorang disampingnya jisoo menoleh dan membalas sapaan tersebut .

" hai juga .."

Hanya sekejap , detik berikutnya jisoo kembali memalingkan wajahnya , ia masih belum sadar dengan kehadiran renjun .

Masih belum sadar dengan keadaan disekitarnya , jisoo melangkah menuju kelas bersama renjun , namun tiba tiba langkah jisoo terhenti , raut wajahnya pun berubah , pelan pelan jisoo menoleh ,
Dan matanya membulat sempurna , buru buru jisoo membuang pandangannya . Jangan lupakan telapak tangannya yang menutup mulutnya dengan sempurna merasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat .
Jisoo kembali menoleh , guna memastikan jika ia tidak salah lihat .

" renjun .." akhirnya jisoo membuka suara ketika ia yakin jika yang saat ini berdiri disampingnya adalah renjun .

Renjun tersenyum , jisoo semakin kikuk tak tahu harus berbuat apa , mendadak ia membeku .

" kenapa ..? Pasti kaget .." ucap renjun , jisoo tersenyum canggung kemudian menggaruk kepalanya tidak gatal .

Ya , renjun benar . Bahkan sangat benar , jisoo sangat amat terkejut .
Selama tiga tahun ia mengaggumi sosok renjun , mereka tidak pernah sama sekali terlihat bersama .
Jangankan berjalan beriringan seperti ini , menyapa pun jisoo tidak berani .

Hanya keheningan yang melanda dalam langkah keduanya , renjun diam . Dan jisoo yang biasanya terlihat hiperaktif kini hanya diam , seolah batre yang terpasang didalam tubuhnya habis .

" jisoo .." panggil lisa yang baru saja datang dan langsung menggandeng lengan jisoo , hal yang biasa lisa lakukan jika sedang berjalan bersama jisoo .
Karena hanya fokus dengan jisoo , lisa tidak sadar kalau sekarang ia dan jisoo tengah berjalan bersama renjun .

" jis .. sekarang pelajaran biologi kalau gue ga salah denger kita itu harus berkelompok .." ucap lisa dalam langkah ketiganya .

" kata siapa ..?" Tanya jisoo

" pak haechul , tadi gue ga sengaja nguping .. " sahut lisa dengan senyum bodoh , jisoo kemudian diam tak menanggapi .

" oh iya jis , nanti lu mau satu kelompok sama siapa .. pasti sama renjun , iya kan .. gue ga salah kan .." ucap lisa lagi , bermaksud menggoda jisoo .
Lisa tidak sadar jika renjun yang ia maksud saat ini tengah bersama mereka .

Malu dengan orang yang ada disampingnya , jisoo menyikut pinggang lisa . Memberi lisa kode agar lisa segera sadar akan kehadiran renjun .

" sakit tau jis .. lu kenapa sih ko gue dicolek colek .." suara cempreng lisa menggelegar , membuat siapapun akan merasa sakit mendengarnya , termasuk jisoo yang berdiri tepat disamping lisa .

Jisoo memutar bola matanya malas , gemas dengan kelakuan sahabat kecilnya ini .

" pelan pelan ngomongnya , orangnya ada disebelah gue ..." bisik jisoo , lisa memincingkan matanya tak paham dengan maksud dari ucapan jisoo .

" hah .. orangnya ada disebelah lu , siapa ?" Pertanyaan bodoh dari lisa akhirnya keluar .

Jisoo menepuk dahinya , ingin sekali ia menarik rambut lisa agar lepas dari kepalanya .

" ini kepala isinya apaan sih , bego banget .." bisik jisoo lagi , benar benar gemas dengan lisa .
Sedangkan renjun sedari tadi hanya tersenyum menyaksikan bagaimana tingkah jisoo dan lisa .
Renjun mendengar semua yang mereka ucapkan , namun renjun tak ingin menyadarkan lisa , ia penasaran dengan sikap lisa jika lisa sadar akan kehadirannya .

" ya lu nya kalau ngomong ga pernah jelas , dia itu siapa ..?" Ucap lisa lagi , jisoo menghela nafas , ia sudah pasrah , masa bodo dengan lisa ,dan masa bodo pula jika nanti renjun merasa aneh kepada lisa , toh itu kepada lisa kan ?, bukan kepadanya ..?. Pikir jisoo

" haii lis .." akhirnya renjun mengeluarkan suarnya .

" oh .. hai juga renjun .." sapa balik lisa tanpa sadar .
Detik berikutnya lisa terdiam , langkahnyapun terhenti . Bukan hanya lisa , baik jisoo maupun renjun ikut berhenti .

" renjun .." ucap lisa , namun matanya menatap jisoo , seolah bertanya jika yang ia lihat itu benar adanya .

Melihat tatapan yang diberikan lisa , jisoo menampilkan senyum bodohnya .

" ko lu bisa disini ..?" Lisa malah menanyakan hal yang tidak penting

" sebelum lu datang gue udah sama jisoo .." sahut renjun , raut wajah lisa seketika berubah .
Kedua telapak tangannya terangkat menutup sempurna wajahnya . Lisa benar benar malu .

" gue bilang juga apa .. budeg sih lu .." bisik jisoo lagi , lisa manatap jisoo , wajah memberungut seolah akan menangis .

Jisoo mendengus , sedangkan renjun menggelengkan kepala melihat tingkah kedua gadis yang namanya cukup dikenal disekolah .

" misi misi .. orang ganteng mau lewat .." ucap seorang laki laki yang tiba tiba datang memisahkan renjun dan jisoo dengan cara berdiri ditengah diantara keduanya .

Jisoo mendelik kearahnya .

Tiga orang siswa yang sejak tadi berjalan beriringan kini bertambah setalah datangnya haechan ,

Dalam langkahnya bersama sama menuju kelas , haechan berjalan diantara jisoo dan renjun . Memberi jarak diantara keduanya , hal itu membuat renjun sedikit tidak nyaman melihatnya , terlebih lagi melihat jisoo dan haechan berjalan dengan posisi tubuh yang sangat dekat satu sama lain .

Renjun semakin dibuat tidak senang ketika tiba tiba haechan merangkul bahu jisoo .

" lepasin ih .. nanti kumannya nempel .." ucap jisoo ketika haechan merangkul bahunya .

" kuman pala lu empuk .. orang ganteng mana ada kumannya .." sahut haechan masih dalam posisi tangan memeluk jisoo .

" dibadan lu ada kumannya ko .." ucap jisoo .

" dimana ..? " tanya haechan

" diotak lu .. makanya pikirannya kotor .." sahut jisoo

" bisa aja .. nanti gue cuci deh biar bersih .." ucap haechan dengan senyum kearah jisoo .

Baik haechan maupun jisoo tak sadar jika keduanya seperti melupakan kehadiran renjun dan lisa .

" perasaan kelas jauh amat ya , ko ga nyampe nyampe .." celetuk jisoo , merasa kelasnya sangat jauh dari jangkauan .

" lu jalannya lelet .. ayo buruan , udah keliatan tuh .." sahut haechan , masih dalam posisi dirinya merangkul jisoo , haechan membawa jisoo pergi meninggalkan lisa dan renjun yang terabaikan oleh keduanya .

Perginya jisoo dan haechan membuat lisa dan renjun menghentikan langkahnya dan menatap kearah jisoo dan haechan yang asik bersenda gurau dalam langkahnya .

" gitu tuh kalau udah ketemu , dunia serasa milik berdua , gue mah cuma ngontrak .." ucap lisa gemas karena ditinggal oleh jisoo dan haechan .
Lisa menghela nafas dan menggelengkan kepala . Setelah berguman sendiri lisa pergi untuk menyusul jisoo dan juga haechan yang sudah terlebih dahulu masuk kedalam kelas .

Sementara itu renjun hanya bisa diam dengan tatapan tak suka kearah keduanya .

Buru buru renjun merubah raut wajahnya , ia tak ingin ada satu orangpun yang tahu jika dirinya sedang kesal . Sebisa mungkin renjun akan menahannya ...










...

Bersambung ..












See you

cinta untuk kamu .. " CUKA " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang