MALAM TERAKHIR ..
malam ini terasa begitu menyiksa bagi jisoo . Ia hanya mengurung dirinya didalam kamar yang sengaja ia kunci , ia ingin sendiri . Menenangkan dirinya sendiri .
Matanya selalu tertuju kearah jarum jam yang terus berputar , entah mengapa jisoo merasa malam ini waktu terasa begitu cepat .
Perasaan waswas dan takut semua menjadi satu . Membayangkan apa yang akan terjadi setelah hari esok .
Rasanya jisoo ingin memejamkan mata , tapi ia takut . Takut ketika ia terbangun hari sudah berganti , dan waktu yang tak diinginkan jisoo akhirnya terjadi .
Samar samar jisoo mendengar suara seseorang yang saat ini sedang berkeliaran dalam pikirannya .
Bergegas ia lari , bukan keluar dari kamar , melainkan sebuah jendela .
Perlahan jisoo membuka tirai , meski tak terbuka penuh jisoo bisa melihat jelas pemilik suara yang tadi jisoo dengar .
Jisoo melihat haechan disana , tengah berkumpul bersama teman temannya .
Jisoo melihat haechan yang tengah tertawa bersama dengan yang lain , namun tawa haechan membuat hati jisoo sakit .Ingin rasanya ia berlari menghampiri haechan saat ini , namun gengsinya mengalahkan segalanya .
Karena rasa gengsi yang terlalu besar , pada akhirnya jisoo hanya bisa menatap haechan dari jendela kamarnya .
Menatap dengan air mata yang mengalir deras dipipinya ....
" chan , udah pamitan sama jisoo ..?" Tanya doyoung dengan suara pelan
Haechan menggelengkan kepala ." kenapa ..?" Tanyanya lagi .
" enggak kenapa napa .." sahut haechan .
Tak ada pertanyaan lagi yang diajukan kepada haechan , kini tatapan haechan tertuju kearah kamar jisoo .
Haechan mengerutkan dahinya ketika melihat bayangan seseorang yang sedang berdiri dijendela .
Tahu siapa sosok itu , haechan menghela nafas .......
Hari yang tidak diinginkan oleh jisoo akhirnya tiba . Meski semalaman jisoo memilih untuk tak memejamkan mata agar waktu berjalan lebih lama , namun jisoo tak bisa melawan garis tuhan .
Dengan wajah sendunya jisoo menatap pantulan dirinya dicermin , jisoo sudah terlihat rapi , hari ini ia dan kedua orangtuanya akan mengantar haechan dan ibunya menuju bandara .
Awalnya jisoo menolak , namun bujukan dara akhirnya meluluhkan hati jisoo .
Tok tok tok .
Jisoo menoleh kearah pintu , dengan langkah malas , ia berjalan guna membuka pintu .
Ketika pintu terbuka , sosok dara muncul dibalik pintu .
" kamu udah siap ..?" Tanya dara dengan senyum dibibirnya .
" aduh ma , emang harus sepagi ini apa .. kenapa enggak nanti siang aja sih , aku masih ngantuk nih .." sahut jisoo , yang jisoo ucapkan hanyalah alsan . Agar waktu keberangkatan haechan bisa diperlambat .
" ya enggak bisa lah .. ditiket yang mereka pesen kan pagi .. ayo nanti mereka terlambat .." kata dara .
Jisoo berpura pura memasang wajah kesal , ia pun mendengus kearah dara . Namun dalam hati jisoo ingin menangis .
Mau tidak mau akhirnya jisoo mengikuti dara keluar rumah .
Diluar rumah jisoo tidak menyangka jika semua orang sudah berkumpul , meski mereka tidak ikut mengantar , mereka hadir untuk memberikan salam perpisahan .
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta untuk kamu .. " CUKA "
Fanfictionga ada kata lain selain cinta yang aku beri buat kamu ..